Hujan Deras Kembali terjadi di Brasil Selatan Membanjiri Tempat-tempat Tinggi di Porto Alegre
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Hujan lebat kembali mengguyur sebagian negara bagian paling selatan Brazil merusak upaya pembersihan selama berhari-hari dan membanjiri daerah yang sebelumnya tidak tersentuh di ibu kota Rio Grande do Sul, Porto Alegre pada Kamis (23/05).

Rekor banjir selama sebulan terakhir telah menewaskan 163 orang dan membuat sekitar 600.000 orang mengungsi. 64 orang lainnya masih hilang.

Hujan telah reda hingga menjadi gerimis selama beberapa hari terakhir, dengan toko-toko mulai buka dan penduduk berupaya membangun kembali. Namun langit kembali terbuka pada Kamis pagi, menyebabkan hujan lebat dan banjir kembali terjadi di wilayah Porto Alegre.

Sebuah tempat penitipan anak di lingkungan Menino Deus, yang dibuka kembali pada hari Rabu setelah pembersihan selama seminggu, terpaksa dievakuasi ketika hujan deras turun.

“Anak-anak kita keluarkan dari sekolah, alhamdulillah, dan anak-anak dari pusat komunitas masih bisa keluar dengan berjalan kaki. Banyak orang lanjut usia, termasuk orang tua saya, yang tidak bisa keluar dari sini, jadi kami upayakan. untuk menyelamatkan mereka," kata warga Cavalhada, Cimena Samuel dikutip dari reuters.

Menurut data dari lembaga meteorologi nasional, dalam kurun waktu 12 jam, sebagian wilayah Porto Alegre menerima curah hujan lebih banyak dibandingkan biasanya dalam sebulan penuh.

Awal pekan ini, kota Porto Alegre telah meminta warganya untuk meninggalkan sampah mereka di trotoar untuk dibuang. Namun, hujan deras membawa sampah ke jalan, menyumbat saluran air dan memperburuk banjir.

Wali Kota Porto Alegre Sebastiao Melo mengatakan kepada wartawan bahwa kotanya tidak terkejut dengan hujan lebat tersebut, namun hujan yang turun “terlalu deras”. Namun warga mengeluhkan kurangnya peringatan.