PDIP Bakal Kontrol Kader Kepala Daerah agar Tak Abuse of Power saat Pilkada
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ketua Tim Pemenangan Pilkada 2024 PDIP, Adian Napitupulu. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Tim Pemenangan Pilkada 2024 PDIP, Adian Napitupulu mengatakan partainya akan memastikan para kadernya yang akan maju sebagai petahana pada Pilkada 2024, tidak akan mereplikasi penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan elektoral. Pernyataan ini Adrian lontarkan menyinggung peristiwa kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024.

"Kalau kepala daerah dari PDIP kita dikontrol betul oleh partai untuk berlaku tidak menggunakan kekuasaan, kewenangannya, untuk kemenangannya," kata Adian dalam jumpa pers hari kedua Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Sabtu, 25 Mei 2024.

Selain itu, Adian juga menggarisbawahi bahwa intervensi kekuasaan pada skala nasional dan skala lokal tidak bisa disamakan.

"Bobotnya beda, ruangnya beda, luasnya juga beda. Sehingga kekuatannya juga tidak sama kalau berkaitan dengan kepala daerah itu," sebut dia.

Namun demikian, selama jumpa pers yang dihadiri sejumlah Ketua DPD PDIP itu, Adrian berulang kali menyampaikan harapannya agar pola kecurangan menggunakan aparat dan sumber daya negara pada Pilpres 2024 tidak diulang lagi pada Pilkada Serentak 2024. Ia ingin agar dalam pilkada nanti, kompetisi terjadi secara sehat antara tim pemenangan masing-masing dan kemampuan partai politiknya.

"Jangan ada lagi peristiwa seperti Pilpres kemarin yang terulang. Jangan ada lagi kemudian aparatur negara yang bekerja secara politik untuk kepentingan satu dua calon yang lain," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Adian sekaligus mengabarkan soal dirinya didapuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Pilkada serentak 2024 PDIP. Adian mengatakan sudah menerima surat keputusan (SK) dari DPP PDI Perjuangan soal penunjukkannya itu.

SK tersebut, kata dia, ditandatangani langsung oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

"(Timnya) banyak ada 40 orang kalo gak salah, ditandatangani suratnya (pengangkatan SK) oleh Ketua Umum dan Sekjen nomor 942," ujar Adian.

Ia menjelaskan Tim Pemenangan Nasional Pilkada serentak 2024-2029 PDIP berasal dari sejumlah elemen. Mereka berasal dari anggota DPR RI terpilih pada periode 2024 hingga anggota DPR RI yang masih menjabat periode 2024-2029.

"Di bawahnya itu ada teman-teman yang memang caleg-caleg terpilih dan suara terbanyak ikut dalam tim ini, banyak sekali di setiap dapil," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Adian mengaku, DPP PDI Perjuangan memberikan target untuk bisa memenangkan Pilkada serentak 2024 sebanyak-banyaknya.

"Perintahnya sederhana, peluangnya untuk memenangkan 50 persen apakah kepala daerah maupun wakil dan memang harus sebanyak-banyaknya, kita buka peluang untuk duduk sama-sama. Targetnya sebanyak-banyaknya lebih dari pilkada kemarin," ucap dia.

Lebih lanjut, Adian menyebut sejumlah nama-nama calon kepala daerah bakal diputuskan DPP PDI Perjuangan. Oleh karena itu, Tim Pemenangan Nasional PIlkada serentak 2024 hanya bisa memberikan masukan apabila diminta DPP PDI Perjuangan.

"Kita akan memberikan pertimbangan ketika partai meminta, baiknya gimana menurut tim ini, ketika diminta, ketika tidak ya tidak, tapi ketika DPP putuskan si A, si B, tugas kita apa? men-setup tim, gitu. Timnya begini-begini, kita akan bicarakan dengan DPD dan DPC setup-nya gimana, ketika ini gimana-gimana," imbuhnya.