Ilustrasi musim kemarau. (Foto: freepik)
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sekitar 19 persen wilayah Indonesia sudah memasuki zona musim (ZOM) kemarau pada Mei 2024.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan wilayah Indonesia yang sudah memasuki musim kemarau, yaitu sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, sebagian Jawa Barat, sebagian Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Informasi yang pemutakhiran untuk musim kemarau 2024, saya tadi sudah disampaikan ya bahwa sudah mencapai 19 persen tadi ya. Di sini berdasarkan jumlah zona musim sebanyak 19 persen wilayah Indonesia saat ini telah memasuki musim kemarau," kata Dwikorita dalam jumpa pers secara virtual, Selasa (28/5/2024).
Kendati begitu, Dwikorita menyampaikan bahwa mayoritas wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara belum memasuki musim kemarau meskipun saat ini tengah mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) sepanjang 21-30 hari atau lebih panjang.
Namun, BMKG memprediksi tiga wilayah tersebut bakal memasuki musim kemarau pada akhir Juni 2024. Sebab, berdasarkan analisis curah hujan dan sifat BMKG itu menunjukkan kondisi kering sudah mulai memasuki wilayah Indonesia, khususnya di bagian Selatan Khatulistiwa.
"Sebagian besar wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara segera menyusul memasuki musim kemarau dalam 3 dasarian (30 hari) ke depan," ucap dia.
Selain itu, BMKG juga memprediksi musim kemarau bisa saja berdampak pada kekeringan yang mendominasi wilayah Indonesia sampai akhir bulan September.
Untuk itu, Dwikorita menekankan perlu ada mitigasi dan perhatian khusus terhadap daerah daerah yang potensi curah hujan bulanan sangat rendah, dengan kategori kurang dari 50mm per bulan.
Adapun, daerah yang terancam kekeringan meliputi sebagian besar Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Bali dan Nusa Tenggara, sebagian Pulau Sulawesi, dan sebagian Maluku dan Papua.