
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polisi Republik Indonesia (Kadivhumas Polri) Shandi Nugroho. Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polisi Republik Indonesia (Kadivhumas Polri) Shandi Nugroho menegaskan, bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) dengan Polri tidak memiliki masalah serius yang berhubungan dengan kasus.
Sandi mengatakan, saat ini hubungan antara Kejagung dan Polri masih dalam keadaan baik.
"Polri menegaskan pihaknya dan Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak ada masalah dan baik-baik saja," kata Shandi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).
Terkait hal ini, Sandi mengimbau kepada seluruh pihak agar terlebih dahulu tidak berspektif liar atau mempunyai sudut pandang tidak baik kepada Kejagung dan Polri, lantaran adanya kasus penguntitan yang dilakukan oleh oknum anggota Detasemen Khusus (Densus 88) terhadap Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).
Lantas ia pun meminta kepada seluruh pihak untuk melihat dari sinergitas antar kementerian atau lembaga saat menghadiri launching Gov-Tech bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (27/5/2024).
Shandi mencontohkan soliditas antara para pimpinan yakni Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, hingga Jaksa Agung.
"Bahwa kepolisian dan kejaksaan agung dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada permasalahan yang perlu dipermasalahkan,"
"Kalau pimpinan sudah menyampaikan tidak ada masalah, berarti kami tinggal menyampaikan ke teman-teman bahwa antara kepolisian dan kejaksaan tidak ada masalah," jelasnya.
Kemudian ia menilai, sinergitas kementerian atau lembaga kini sedang diuji. Terlebih kini Indonesia sedang berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, beberapa program pemerintah saat ini telah berjalan dengan baik, mulai dari Proyek Strategis Nasional, inflasi yang bisa terjaga, Gross Domestic Product (GDP) yang saat ini sedang bertumbuh, semuanya dapat terwujud karena soliditas dan sinergitas antar kementerian atau lembaga.
Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, selain soliditas kementerian atau lembaga, juga perlu adanya stabilitas dan keamanan.
Oleh sebab itu, soliditas para pimpinan kementerian atau lembaga tersebut, termasuk Kapolri dan Jaksa Agung, harus menjadi suri tauladan.
"Yang ditujukan oleh para pemimpin lembaga, ada Bapak Menkopolhukam, ada Pak Panglima TNI, ada Bapak Jaksa Agung, dan Bapak Kapolri, itulah yang harus kita teladani sebagai anak buah untuk mewujudkan bahwa program yang sudah baik harus kita jaga untuk keberlangsungan bangsa ini, baik untuk pertumbuhan ekonomi maupun menjaga stabilitas keamanan," tambahnya.

