
Penyerahan surat tugas kepada Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bogor (tengah) dari Partai Demokrat yang diserahkan oleh pimpinan Tinggi DPP Partai Demokrat, Andi Alfian Malarangeng (kanan) dan etua DPC Partai Demokrat Kota Bogor, Anita Primasari Mongan (kiri) di Kantor DPP Partai Demokrat pada Kamis, 30 Mei 2024 / Foto: Istimewa
Bogor, tvrijakartanews - Bakal Calon Walikota (Bacawalkot) Bogor 2024-2029, Dedie A Rachim kini telah resmi mendapat surat tugas dari DPP Partai Demokrat untuk maju sebagai Calon Wali Kota Bogor di Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Surat tugas tersebut diserahkan langsung oleh Pimpinan Tinggi DPP Partai Demokrat, Andi Alfian Malarangeng dan turut didampingi Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bogor, Anita Primasari Mongan di Kantor DPP Partai Demokrat pada Kamis, 30 Mei 2024.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bogor, Anita Primasari Mongan mengatakan, surat tugas ini diberikan kepada Dedie Rachim usai melalui beberapa mekanisme partai.
“Jadi, hari ini pertemuan di DPP ini agendanya adalah mengambil surat tugas. Diberikan kepada Calon yang sudah melewati berbagai mekanisme. Mulai dari DPC Kota Bogor, DPD Jawa Barat, hingga akhirnya DPP,” katanya.
Anita melanjutkan, Dedie Rachim saat ini harus melakukan pekerjaan sesuai yang tertuang dalam surat tugas tersebut.
Kedepan, Dedie perlu mencari atau berkomunikasi dengan partai politik lain untuk membentuk koalisi serta mencari kandidat pasangannya sebagai calon wakil wali kota.
“Kang Dedie harus mencari dan menentukan calon F2 (wakil wali kota) yang akan dipilihnya. Tentunya F2 yang sudah disetujui oleh parpol koalisi,” jelas Anita.
Sebelumnya, sinyal dukungan pun muncul dari partai Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Bogor Maju (KBM) bersama PAN, Partai Demokrat dan PSI di Pilkada Kota Bogor 2024 dalam mengusung calon Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Sementara rekomendasi PAN telah dikeluarkan dan diserahkan langsung Ketua Umum Zulkifli Hasan untuk Dedie A. Rachim maju dalam kontestasi Pilkada 20204.
Hal tersebut tidak menutup kemungkinan bagi partai politik lainnya untuk bergabung pada KBM.