
Prabowo Subianto dan Menhan AS Lloyd Austin III. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin III di Singapura. Pertemuan itu terjadi di sela-sela kegiatan Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2024 pada Sabtu lalu dan baru diungkap kepada media pekan ini.
Dalam pertemuan singkat itu, Prabowo dan Lloyd membahas mengenai modernisasi alutsista milik TNI. Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AS dalam hal kerja sama kedua negara memodernisasi peralatan pertahanan Indonesia.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada dukungan Amerika Serikat terkait kerja sama dalam memodernisasi alutsista Indonesia. Hal ini penting untuk pemenuhan kekuatan TNI,” ujar Prabowo dikutip Senin, 3 Juni 2024.
Presiden terpilih 2024-2029 itu mengatakan kedua negara menyadari pentingnya kerja sama bilateral dalam modernisasi pertahanan untuk mengembangkan kemampuan dalam menghadapi berbagai ancaman dengan efektif.
Ia lalu mengucapkan terima kasih atas diskusi yang produktif antara Indonesia dan AS, dan berharap dapat terus berkolaborasi, serta memperkuat ikatan antara Indonesia dan AS. Setelah pertemuan bilateral RI-AS, Prabowo menyampaikan special address dalam IISS Shangri-La Dialogue 2024.
Sebelumnya, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI menjelaskan kehadiran Prabowo dalam forum internasional itu menunjukkan peran aktif Indonesia untuk turut serta menjaga perdamaian dunia dan memelihara stabilitas.
Dia mengatakan Shangri-La Dialogue menjadi kesempatan bagi para pemimpin negara-negara dan pemangku kepentingan bidang pertahanan untuk membahas isu-isu strategis dan keamanan global.
Shangri-La Dialogue merupakan forum diskusi isu-isu strategis, geopolitik, pertahanan dan keamanan yang mempertemukan pemimpin negara, pejabat pemerintahan, analis dan ahli dari lembaga think-tank, praktisi serta akademisi. Forum itu digelar rutin tiap tahun di Singapura sejak 2002 oleh IISS.