
Foto: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Bumi dikelilingi oleh awan sampah yang semakin besar, terdiri dari satelit-satelit mati dan sejenisnya. Beberapa orang melihat peluang dalam kekacauan ini.
Melansir reuters, debut pasar saham yang luar biasa untuk startup Jepang Astroscale pada Rabu (05/06) sahamnya melonjak 51% di awal perdagangan. Perusahaan tersebut telah mendapatkan dukungan pemerintah dari Jepang, AS, dan Inggris atas rencana pembersihan sampah luar angkasa.
Hal ini bertujuan untuk mengembangkan alat pencengkeram orbital yang dapat menangkap satelit tua dan sampah lainnya, lalu mendorongnya kembali ke Bumi untuk terbakar di atmosfer.
Perusahaan mengatakan ada sekitar 10.000 ton sampah di orbit, yang merupakan ancaman bagi satelit aktif dan stasiun luar angkasa. Bos Astroscale Nobu Okada mengatakan permintaan sahamnya jauh melebihi pasokan.
Hasilnya, perusahaan mampu memberi harga penawaran tepat di atas kisaran yang direncanakan. Debutnya terjadi di tengah meningkatnya minat investor terhadap perusahaan teknologi luar angkasa Jepang.
Tahun lalu melihat daftar pasar saham untuk penjelajah bulan ispace, dan pembuat satelit radar iQPS. Tokyo telah menjanjikan hibah dan kontrak bernilai miliaran dolar dalam upaya menggandakan ukuran industri luar angkasa dan meningkatkan keamanan nasional.

