Es Kode, Jus Legendaris Kota Tangerang Yang Tidak Buka Cabang Lain
FeatureNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Dokumentasi : Isty/TVRI. Kedai Es Kode hanya ada di Jalan Soleh Ali, Kota Tangerang.

Tangerang, tvrijakartanews - Kawasan kuliner di Kota Tangerang tak hanya terletak di Jalan Kisamaun saja, wilayah lain di sekitar Pasar Lama juga turut menghadirkan pengalaman wisata kuliner, seperti misalnya di Jalan Soleh Ali. Beragam makanan legendari Tangerang dijajakan disana, mulai dari Laksa Bihun Ci Ikim, Bubur Ayam Kang Nana, Nasi Uduk Encim Sukaria, hingga Es Kode.

Es Kode sendiri sudah menjadi favorit warga Tangerang sejak lama, selain rasanya yang segar, harga yang murah dengan porsi besar menjadi daya tarik jus ini. Saat ini, kedai jus tersebut dikelolal oleh generasi kedua dari pemilik Es Kode dan hanya ada di Jalan Soleh Ali, Kota Tangerang.

Es Kode ini dirintis dan didirikan oleh ayahnya yakni Gouw Eng Djie. Penamaan Es Kode ini berasal dari bahasa Cina Benteng yang artinya saudara lelaki paling besar. Biasanya dibilang berasal dari nama bapaknya yang orang-orang panggil “kode”.

“Saya ambil alih pada tahun 1992. Saat awal berjualan lokasi kita tidak disini, melainkan di area Pasar Lama. Waktu pertama kali merintis Es Kode ini, tidak ramai pembeli seperti saat ini. Tapi, bersyukur kalau sekarang sudah ramai dan banyak sekali pelanggan yang berdatangan,” ungkap pengelola Es Kode generasi ke dua, Andi.

Seperti warung jus pada umumnya, kedai ini menyajikan berbagai macam es dan jus yang sangat menyegarkan, seperti es campur, es teler, es buah, es hingga beragam jus dari aneka buah. Pilihan buahnya pun sangat banyak, bahkan ada juga jus terong belanda yang cukup jarang ditemui di kedai jus lain.

“Untuk es dibandrol dengan harga Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu. Kalau untuk jus dibandrol dengan harga Rp 12 ribu untuk ukuran kecil dan Rp 15 ribu untuk ukuran besar. Nah, sering kali ada buah yang sering banget cepet abisnya yaitu alpukat. Bisa dibilang best sellernya disini dan es teler salah satunya,” lanjutnya.

Es Kode  dari awal merintis hingga saat ini yang sudah 63 tahun, tidak pernah melakukan promosi di media sosial dan tidak memiliki akun media sosial. Selain itu, es kode tidak memiliki cabang di mana pun.

“Jika ada yang memiliki nama yang sama dengan Es Kode milik ayah saya ini, sudah dipastikan bahwa itu bukan cabang kita. Dan perlu ditekankan kembali bahwa kita ga punya akun media sosial apapun seperti instagram, twitter, tiktok, facebook dan lain sebagainya,” tutup Andi.