
BKHIT Banten, Melani Wahyu Adiningsih
Cilegon, tvrijakartanews - Satuan Pelaksana (Satpel) Merak pada Balai Karantina Hewan Ikan Dan Tumbuhan (BKHIT) Banten kian intensif melakukan pengawasan terhadap pengiriman hewan kurban dari Pulau Sumateta ke arah Pulau Jawa.
Hal itu diungkapkan, Kepala Satuan Pelaksana Merak pada Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Banten, Melani Wahyu Adiningsih, tingginya pengiriman hewan kurban yang dilalu lintaskan dari arah Pulau Sumatera menuju ke Pulau Jawa setiap harinya mengalami peningkatan.
“Lalu lintas hewan dari Pulau Sumatera dari Pulau Jawa selalu mengalami peningkatan pengiriman sehingga kami kian intensif melakukan pengawasan terhadap pengiriman hewan kurban,” ungkapnya, Senin (10/06/2024).
Melani menerangkan, pengawasan pengiriman hewan kurban yang dilalu lintaskan dari Pulau Sumatera menuju ke Pulau Jawa ini dilakukan untuk mewaspadai adanya hewan kurban yang mengidap penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penyakit zoonosis hingga antrax.
“Pengawasan pengiriman hewan kurban juga melibatkan pihak terkait seperti Kepolisian, TNI dan Dinas Pertanian terhadap hewan yang dilalu lintaskan, agar Pulau Jawa tidak ada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan lainnya yang ditularkan oleh hewan kurban. Kami juga melakukan skrining dan pemeriksan kesehatan karantina terhadap hewan kurban sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan pemeriksaan karantina kesehatan sehingga apabila hewan kurban dinyatakan sehat, kami memberikan sertifikasi kesehatan hewan. Namun apabila ditemukan hewan kurban yang mengidap penyakit, kami juga tidak segan-segan mengembalikan hewan tersebut ke tempat asal untuk diobati,” terangnya.