Sukses Turunkan Angka Stunting, Pj Wali Kota Bogor: Pa Presiden Apresiasi!
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews -- Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau langsung kegiatan pelaksanaan program pengukuran serta intervensi pencegahan stunting di Posyandu Wijaya Kusuma, RW 08, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa 11 Juni 2024.

Kunjungan kerja ini, menjadi penanda dimulainya kegiatan serupa secara serentak di seluruh Indonesia.

Di Posyandu tersebut, Jokowi melihat langsung proses pengukuran berat serta tinggi badan kepada 105 balita yang ada.

Selain itu, Presiden Jokowi juga berkesempatan meninjau kebun Kelompok Wanita Tani (KWT) serta bank sampah yang ada di wilayah tersebut.

Presiden juga memberikan sejumlah bingkisan kepada peserta penimbangan berupa telur dan keperluan balita.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengatakan bahwa, dirinya mendapat pesan dari Jokowi.

Ia menyebut, Jokowi mengapresiasi adanya penurunan jumlah stunting di Kota Bogor.

"Tadi ada tiga kata yang diucapkan, ‘bagus pak, bagus’ katanya. Kami tadi lapor soal inovasi dan proses yang dilakukan dalam penanganan stunting. Standarnya lima langkah, tapi kami sudah ada 7 langkah. Jadi diapresiasi oleh beliau," katanya kepada wartawan.

Hery menjelaskan, Kota Bogor menjadi salah satu dari 10 kota dan kabupaten yang kasus stuntingnya alami penurunan.

Saat ini, lanjut Hery, kasus stunting di Kota Bogor berjumlah 18,2 persen. Artinya menurun 0,5 persen dari tahun sebelumnya.

"Penanganannya mulai dari penimbangan, pengukuran, dan pencegahan. Ada intervensi dan inovasi yang kami lakukan seperti pemberian bantuan telur dari ASN hingga Program Bapak Asuh," jelasnya.

Meski begitu, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sendiri terus menargetkan penurunan angka stunting di Kota Bogor bisa mencapai 0 stunting.

"Karena stunting ini ada di keluarga-keluarga tidak mampu, yang akses ekonominya tidak bagus," pungkasnya.

"Kita pengennya zero stunting deh, kalau bisa dalam 2 tahun ini sudah zero stunting," tutupnya.