
Menhan RI Prabowo Subianto dalam konferensi tingkat tinggi Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza (Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza) di Amman, Yordania. Foto Kemenhan
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap berkontribusi dan mengupayakan gencatan senjata di Gaza, Palestina. Pernyataan ini Prabowo sampaikan saat berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza" di Amman, Jordania.
"Indonesia siap untuk berkontribusi pada semua upaya yang dapat mengarah pada gencatan senjata ini, gencatan senjata yang segera ini," ujar Prabowo dalam keterangannya dikutip Rabu, 12 Juni 2024.
Selain itu, Prabowo mengatakan Indonesia juga siap berkontribusi setelah adanya gencatan senjata di Gaza. Kontribusi tersebut berupa peningkatan pengerahan Agensi Pekerjaanan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near (UNRWA).
Presiden terpilih 2024-2029 itu mengatakan, Indonesia juga siap mengerahkan lebih banyak prajurit medis dan rumah sakit lapangan di Gaza.
"Kami, sekali lagi, juga siap untuk mengerahkan kapal rumah sakit kami dan juga mengerahkan aset udara untuk mengambil bagian dalam penerjunan bila diperlukan," ujar Prabowo.
Ketua umum Partai Gerindra itu menuturkan, Indonesia bersedia mengevakuasi sekitar 1.000 korban konflik di Gaza untuk dirawat di rumah sakit Indonesia. Nantinya, para korban bakal dikembalikan setelah mereka pulih dan situasi di Gaza menjadi normal.
"Kami juga bersedia mengevakuasi anak-anak dan anak yatim piatu untuk diberikan perawatan pasca-trauma dan sekolah serta mengembalikan mereka ke Gaza ketika situasi menjadi normal," kata Prabowo.
Sebelumnya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha menjelaskan KTT itu digagas oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sissi, Raja Jordania Abdullah II bin Al-Hussein, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres.
“Konferensi ini diselenggarakan sehubungan dengan seruan gencatan senjata di Gaza dengan tujuan agar para kepala negara dapat mengidentifikasi cara-cara memperkuat respons komunitas internasional terhadap bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza,” kata Edwin, Senin, 10 Juni 2024.
Edwin mengatakan KTT itu bertema “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza” atau "Seruan Aksi Tanggap Darurat Bencana Kemanusiaan di Gaza". Prabowo bertolak ke Jordania sejak hari Minggu kemarin dan dijadwalkan tiba pada Senin, 10 Juni 2024.
“Dengan kehadiran perwakilan dari Pemerintah Indonesia dalam konferensi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya bersama mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza,” kata Edwin yang mendampingi kegiatan Prabowo selama di Amman.

