Gunung Lewotobi Laki-Laki Flores Timur, NTT. (Tangkap layar Magma.esdm.go.id)
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Geologi Kementerian Energo dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta warga yang tinggal di empat dusun dan lima dusun di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki Flores Timur, NTT tetap waspada terhadap debu vulkanik hasil erupsi gunung itu.
"Imbauan kepada masyarakat di sisi barat dan barat daya agar selalu menggunakan masker dan pelindung mata karena saat ini sedang terjadi erupsi, akan terpapar hujan abu," kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki Emanuel Bere di Kupang, Rabu (12/10/2024).
Emanuel mengatakan di sisi barat, desa yang perlu mewaspadai dampak debu vulkanik yakni Desa Pululera, Desa Hokeng, Dusun Wolorona, Dusun Goloriang, dan Desa Klatanlo.
"Sedangkan pada sisi barat daya terdapat Dusun Padang Pasir, Dusun Wotupudor, Dusun Kumaebang, serta Desa Boru," ungkapnya.
Selain itu, Emanuel melaporkan secara resmi dalam laporan publik bahwa terjadi erupsi pukul 16.38 WITA dengan ketinggian mencapai 900 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi itu pun terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi lebih kurang 7 menit 26 detik.
"Mohon menggunakan masker dan pelindung mata," imbuhnya.
Dengan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki yang kini berada pada Level III atau Siaga, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Rekomendasi serupa juga berlaku untuk sektoral 4 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 km pada sektor Timur Laut.