Aplikasi AI Jepang dapat Mendeteksi Kesehatan Kucing
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Aplikasi smartphone Jepang CatsMe! merupakan kecerdasan buatan yang dapat mengetahui kapan kucing peliharaan kesakitan. Bermula ketika seorang pemilik kucing, Mayumi Kitakata yang sering mengkhawatirkan kesehatan dan kesejahteraan kucingnya, Chi, yang berusia 14 tahun. Jadi untuk membantu Chi hidup lebih lama, dia beralih ke AI.

Dilansir dari reuters edisi Jumat, (14/06) menuliskan bahwa pada bulan Maret lalu Kitakata menjadi pengguna awal CatsMe! Kitakata mengatakan aplikasi ini membantu mengurangi dugaan kapan perlunya mengunjungi dokter hewan.

“Tanda kuning ini adalah saat aplikasi menunjukkan bahwa kucing menunjukkan rasa sakit. Jika berlanjut untuk beberapa saat, dalam kasus saya, saya akan berkonsultasi dengan dokter hewan melalui telepon. Jika terus menunjukkan hasil seperti ini selama beberapa hari, saya akan menyadari ada sesuatu yang salah," jelas Kitakata.

Aplikasi ini dikembangkan oleh startup teknologi Carelogy dan peneliti di Universitas Nihon, yang melatih model AI pada 6.000 gambar kucing. Profesor Kazuya Edamura dari Universitas Nihon ikut mengembangkan aplikasi ini.

“Kami menilai ekspresi wajah kucing yang menunjukkan rasa sakit. AI dapat menentukan seberapa mirip ekspresi wajah kucing saat ini dengan wajah yang dinilai. Kami sudah mendapat laporan tentang kucing yang kesakitan sehingga kami dapat memberikan masukan tersebut ke perangkat lunak. Hasilnya, akurasi aplikasi ini lebih dari 95%,” ujar Edamura.

Pengembang memperkirakan tingkat akurasi tersebut akan meningkat seiring dengan terus berlatihnya model AI pada lebih banyak wajah kucing. Sejak diluncurkan pada tahun 2023, CatsMe! telah digunakan oleh lebih dari 230.000 pelanggan. Meskipun hewan peliharaan merupakan bagian integral dari banyak keluarga di seluruh dunia, hewan peliharaan ini memiliki peran yang sangat besar di Jepang karena populasi yang menua dan menurunnya angka kelahiran.

Asosiasi Makanan Hewan Jepang memperkirakan ada hampir 16 juta kucing dan anjing peliharaan di negara Jepang pada tahun 2023. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan jumlah anak di bawah 15 tahun.