
Foto: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Kandidat presiden Iran mengadakan debat pertama mereka di televisi menjelang pemilu cepat yang akan digelar akhir bulan Juni pada hari Senin, (17/06/2024).
Dilansir reuters, Dewan Wali Iran yang mengawasi pemilu dan legislasi, telah menyetujui enam kandidat untuk mencalonkan diri dalam pemilu. Pencalonan ini diadakan setelah gugurnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei.
Dalam daftar tersebut terdapat Mohammad Baqer Qalibaf, ketua parlemen garis keras Iran dan mantan komandan Garda Revolusi, Saeed Jalili, seorang konservatif, yang merupakan mantan kepala perunding nuklir dan memimpin kantor Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei selama empat tahun, dan walikota konservatif Teheran Alireza Zakani, menurut TV Negara.
Para kandidat tersebut juga termasuk Masoud Pezeshkian, seorang anggota parlemen reformis, Mostafa Pourmohammadi, seorang garis keras dan mantan menteri dalam negeri, dan Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi, seorang politisi konservatif.
Debat hari Senin fokus pada menurunnya perekonomian Iran, dengan para kandidat menyampaikan visi mereka mengenai pertumbuhan di tengah sanksi Barat dan inflasi yang merajalela.
Iran akan mengadakan pemilu cepat pada 28 Juni setelah kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter.