Sandiaga Klaim Usul PPP Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tanpa Minta Jabatan
NewsPers
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno di Aula At-Taqwa Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024). (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno telah mengusulkan partai berlambang Ka'bah untuk mendukung pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Namun, ia mengeklaim, usulan itu tak serta merta ingin mendapatkan jabatan di dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM).

"Saya sudah memberikan masukan agar mendukung pemerintahan Prabowo walaupun tidak meminta jabatan di dalam pemerintahan. Itu pembedanya," kata Sandiaga saat ditemui di Aula At-Taqwa Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024).

Pernyataan itu disampaikan Sandiaga saat ditanya soal langkah PPP setelah berakhirnya pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Oktober 2024.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu, usulan PPP bergabung KIM bakal disampaikan di berbagai forum besar PPP, misalnya Muktamar, Silaturahmi Nasional (Silaknas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

Nantinya, PPP memutuskan usulan tersebut sebelum Presiden Terpilih Prabowo Subianto dilantik pada 20 Oktober 2024.

"Itu nanti seyogyanya sebelum Oktober diputuskan. PPP selayaknya mendukung pemerintahan tapi bisa berada di luar pemerintahan," imbuh dia.

Sebagai informasi, posisi PPP bersama PDI-P, Perindo pada Pilpres 2024 lalu, mendukung mantan capres Ganjar Pranowo dan mantan cawapres Mahfud MD. Belakangan, PPP memberikan sinyal akan bergabung pada pemerintahan selanjutnya, yakni Prabowo-Gibran.