
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Foto Sekretariat Presiden
Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan agar Kementerian Keuangan untuk memasukan semua visi-misi Prabowo Subianto dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Saat ini RAPBN 2025 masih dalam pembahasan bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR.
Arahan Jokowi kepada Kementerian Keuangan ini disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu.
"Arahan pak Jokowi jelas, masukkan semua visi misi presiden terpilih dalam APBN 2025," kata Febrio di kawasan Jakarta Pusat, dikutip Selasa (25/6/2024).
Mendapat arahan langsung dari Kepala Negara, Febrio menjelaskan Kemenkeu segera melaksanakannya. Ia mengungkapkan pembahasan RAPBN 2025 yang dilakukan pemerintah dan DPR kini juga melibatkan komunikasi yang intens dengan kubu Prabowo Subianto.
Menurut dia hal ini perlu dilakukan agar transisi pemerintah berjalan mulus. Sebab APBN 2025 itu dibuat oleh pemerintahan Presiden Jokowi, namun pelaksanaannya dilakukan oleh pemerintahan Prabowo Subianto tahun depan. Sehingga di tengah pembahasannya, APBN 2025 diharapkan tidak mengganggu aktivitas perekonomian Indonesia untuk 2024 dan 2025.
"Kita ingin melakukan apa yang dinamakan keberlanjutan jadi dengan tidak terdisrupsinya proses ekonomi di dalam proses APBN, itu tentunya akan baik bagi perekonomian untuk tahun 2024 maupun 2025. Cita-cita kita sama, tetap kita ingin menjadi negara maju pada 2045," pungkasnya.
Salah satu realisasi arahan Jokowi tersebut adalah penganggaran program makan siang gratis atau program makan bergizi gratis bagi anak sekolah di seluruh Indonesia sebesar Rp71 triliun pada APBN 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut pemerintah telah sepakat untuk menganggarkan program tersangka.
"Program makanan bergizi gratis yang sudah dialokasikan dalam anggaran RAPBN 2025 sebesar Rp 71 triliun," kata Airlangga saat konferensi pers di kawasan Kantor Pusat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Airlangga menjelaskan besaran anggaran itu sudah diketahui oleh Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto saat rapat bersama dengan Sri Mulyani, dirinya, serta tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
"Pada prinsipnya beliau memahami dan setujui hal yang dibahas di rapat termasuk salah satunya dukungan ke program-program yang menjadi program unggulan dan salah satunya program makan bergizi gratis," ucap Airlangga.
Dengan catatan itu, Airlangga menegaskan bahwa APBN pada 2025 akan tetap dijaga sesuai dengan batas-batas aman sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang Keuangan Negara. Termasuk soal batasan rasio utang terhadap PDB.
"Range defisit di APBN 2,29-2,82% PDB untuk mendukung APBN yang sehat dan berkelanjutan," ucap Airlangga.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Rp 71 triliun merupakan angka yang baik. Pihaknya berkomitmen menjalankan program ini secara bertahap. Program makan siang gratis ini bakal mencapai 100 persen, kata Airlangga, secara bertahap dengan memerhatikan kemampuan fiskal APBN.
"Rp 71 triliun buat kami adalah suatu angka yang sangat baik, tadi Ibu Menteri Keuangan menyatakan kami berkomitmen melakukan program unggulan Pak Prabowo Subianto ini secara bertahap," katanya.

