Disebut Jadi Kecamatan Paling Tinggi Transaksi Judi Online, Ini Penjelasan Camat Bogor Selatan
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Camat Bogor Selatan Kota Bogor, Irman Khaeruddin / Foto: Istimewa

Bogor, tvrijakartanews - Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto menyebutkan wilayah Kecamatan Bogor Selatan menjadi kecamatan terbanyak yang terpapar game online terlarang atau judi online (judol).

Hal tersebut berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pada data itu, tercatat sebanyak 3720 warga terpapar judi online dengan perputaran transaksi pun mencapai angka Rp 349 Miliar.

Menanggapi hal tersebut Camat Bogor Selatan, Irman Khaeruddin mengatakan bahwa, pihaknya terkejut dengan data yang disampaikan. Dia juga mengaku prihatin atas banyaknya warga yang ikut terpapar permainan terlarang tersebut.

"Yang jelas kita belum tahu seperti apa datanya itu kevalidannya. Makanya di konferensi pers, kabarnya kita akan dipanggil dan diberi datanya. Nanti kita lihat dulu seperti apa," katanya kepada tvrijakartanews.com, Kamis 27 Juni 2024.

Dia juga memastikan bahwa, pemerintah kota (Pemkot) Bogor akan segera melayangkan surat kepada PPATK terkait data yang ada.

"Jadi, kita belum bisa berkomentar apa-apa terkait data yang dirilis oleh Bapak Menko Polhukam," singkatnya.

Irman menjelaskan, ribuan warganya yang ada di Kecamatan Bogor Selatan sebagian besar berprofesi sebagai karyawan swasta. Sehingga, dia belum bisa memastikan atas keabsahan data tersebut hingga nantinya dibuka.

"Profesi berbagai macam. Karyawan swasta, buruh harian lepas pun banyak. Lebih pada sektor swasta saya lihat, nanti data lengkapnya kita lihat," jelasnya.

Di samping itu, Irman melanjutkan, berdasarkan data yang menyebut perputaran transaksi hingga mencapai Rp 300 miliar lebih, pihaknya juga masih harus mengkaji kebenaran hal tersebut.

"Tapi di satu sisi, kita juga belum tahu apa itu sudah valid Bogor Selatan di 16 kelurahan ini.

Karena rata-rata mata pencahariaannya lebih banyak buruh harian lepas dan sektor swasta," pungkasnya.

"Makanya butuh penelitian lebih lanjut, saya juga belum bisa bicara apa-apa sebelum ada datanya yang memang valid dan nanti tindak lanjutnya seperti apa. Tetap harus menunggu instruksi pimpinan," sambungnya.

Meski begitu, dia bersama perangkat wilayah Bogor Selatan lainnya akan mulai gencar melakukan sosialisasi terkait dapat negatif judi online.

Selain sosialisasi, pihak Kecamatan juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta TNI untuk langkah apa yang akan diambil selanjutnya.

"Hari ini menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan kami sperti apa, yang jelas kami lebih kepada mitigasi. Pertama, di internal kami. Paling kami akan melakukan imbauan dan seruan ke masyarakat judi online ini. Saya berharap masyarakat Bogor Selatan bisa terbebas dari judi online," ujarnya.

"Jadi pelajaran juga bagi kami karena judi online kan saya dengan anda, saya tidak tahu anda main atau tidak. Paling yang dilihat itu dampaknya. Tapi hal-hal lain saya berkoordinasi dengan Bu Kapolsek dan Danramil, kami meneliti seperti apa terkait judi online ini," sambung Irman.