Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya. (Foto: instagram @adityawilly).
Jakarta, tvrijakartanews - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum pernah menyodorkan nama putra bungsunya Kaesang Pangarep kepada Nasdem untuk mengamankan kursi Pilkada Jakarta 2024.
Pernyataan itu disampaikan Willy dalam merespons tudingan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi yang menyebut Presiden Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang ke sejumlah partai politik (parpol) terkait Pilkada Jakarta.
"Sejauh ini Nasdem belum ada lah untuk hal-hal seperti itu," kata Willy kepada wartawan, Sabtu (29/6/2024).
Kendati itu, Willy enggan menanggapi lebih lanjut tentang tudingan Sekjen PKS itu. Menurut dia, Nasdem hanya melihat pernyataan Sekjen PKS itu sebagai sesuatu dinamika politik menjelang Pilkada.
"Ya tanyakan ke yang bersangkutan (Aboe). Kita lihat, kita dengar sebagai sebuah dinamika saja," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Willy juga menanggapi isu Presiden Jokowi bakal cawe-cawe pada Pilkada. Ia mengatakan, Nasdem selalu berpikir positif untuk berprasangka baik karena menganggap isu tersebut terlalu konspiratif.
"Kita husnudzon saja karena ini sinergi, kalau itu dikaji bla-blanya nanti enggak selesai-selesai, tapi komitmen bahwasanya memberikan yang terbaik untuk DKI itu yang kami selalu pegang di partai NasDem menjadi arahan Ketua Partai NasDem Pak Surya Paloh," imbuh dia.
Adapun, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi menuding Presiden Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang di Pilkada.
Hal itu disampaikan Aboe dalam menanggapi isu Jokowi yang bakal cawe-cawe dalam Pilgub Jakarta. Dia mulanya mengeklaim bahwa Jokowi sudah cawe-cawe pada pilkada.
Menurut Aboe, Jokowi bahkan menawarkan nama putra bungsunya itu ke sejumlah parpol. Namun, ia enggan mengungkapkan secara rinci parpol mana saja yang disodorkan nama Kaesang.
"Sudah-sudah sudah nyodorkan. Sudah nyodorkan, kita lihat saja," ujar Aboe di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024).
Belakangan, tudingan itu lantas dibantah Kaesang hingga Pihak Istana. Menurut Kaesang, pernyataan yang dihembuskan Sekretaris Jenderal PKS Habib Abie Bakar Al Habsyi itu merupakan kebohongan publik.
"Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik" kata Kaesang.
Sementara, pihak Istana melalui Staf Khusus Presiden, Grace Natalie memastikan Presiden Jokowi tidak pernah ikut campur dalam Pilkada serentak 2024, apalagi sampai harus menyodorkan putra bungsunya ke sejumlah partai.
"Tidak benar Pak Presiden menyodorkan nama Kaesang ke partai-partai. Pak Presiden tidak ikut campur terkait Pilkada di manapun," ujar Grace, Jumat (28/6/2024).
Grace menjelaskan pengusungan calon kepala daerah merupakan kebijakan dari partai politik. Presiden, kata dia, tidak memiliki wewenang tersebut.
Selain itu, untuk mengusung bakal calon kepala daerah, diperlukan syarat perolehan kursi parlemen setiap partai di daerah pemilihan masing-masing. Oleh karena itu, Presiden Jokowi tidak bisa mengusung nama untuk menjadi bakal calon kepala daerah.
"Urusan pencalonan Pilkada bicara soal popularitas dan jumlah kursi masing-masing," imbuh dia.