
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2024). (Foto: Chaerul Halim).
Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum memutuskan calon yang bakal diusung pada Pilkada Jakarta maupun Jawa Barat (Jabar).
Sebab, KIM masih mendiskusikan terkait peta kemenangan Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di dua wilayah tersebut.
"Tentu masih dinamis. Nanti, KIM akan rapat lagi. Jawa barat kan kaitan dengan DKI juga, dulu saya pernah ngusulkan Ridwan Kamil di Jakarta, tapi kan Golkar maunya Pak RK di Jabar. Kan masih lama, ini masih Juni daftar Agustus, jadi Juli ini masih muter," ucap Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2024).
Kendati begitu, Zulhas mengatakan, PAN memiliki dua kader yang dijagokan untuk bertarung merebutkan kursi Jabar 1, yakni Ketua DPP PAN Bima Arya dan Ketua DPW PAN Jabar Desy Ratnasari.
"Kalau saya jelas, makanya saya ajak Desi Ratnasari dan Bima Arya. Kalau, Jawa Timur kan selesai (calon yang didukung Khofifah Indar Parawansa)," kata dia.
Meski demikian, Zulhas mengaku tak cemas karena belum menemukan titik temu untuk memutuskan calon yang bakal diusung KIM pada Pilkada Jakarta dan Jabar.
Sebab, masih banyak waktu untuk menentukan calon hingga detik-detik terakhir ditutupnya pendaftaran di KPU.
"Ya saya kira Juli akhir yah, kan untuk pendaftaran tanggal berapa? Akhir Agustus. Jadi pertengahan Agustus masih bisa itu," ucap Zulhas.
"Biasa kalau Pilkada kan biasanya kan tikungan akhir kan, iya detik-detik akhir. Ingat nggak dulu DKI, masih ingat nggak, yang AHY dulu, jam 1 pagi. Besok pendaftaran terakhir, jam 1 pagi baru putus tuh. Itu Pilkada," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku masih menunggu waktu untuk memutuskan Ridwan Kamil akan diusung sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta atau Jabar.
Menurut Airlangga, partai berlambang pohon beringin belum memutuskan Ridwan Kamil maju Pilgub Jakarta, karena masih menunggu survei terakhir mengenai elektabilitas Mantan Gubernur Jawa Barat itu.
"DKI dan Jakarta kita masih menunggu survei terakhir," kata Airlangga di kediamannya, Kompleks Widya Candra, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).
Airlangga mengatakan, jika sudah hasil survei elektabilitas Ridwan Kamil, maka Partai Golkar baru akan menentukannya secara bersama-sama, termasuk KIM.
"Tentu nanti kita akan putuskan secara bersama," ucap dia.
Sebagai informasi, Ridwan Kamil telah mendapat dukungan Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi tandingan Anies pada Pilgub Jakarta.
Namun, hal itu belum terwujud lantaran Golkar masih menghitung kans kemenangan Ridwan Kamil. Terlebih, DPD Golkar Jabar masih menginginkan Ridwan Kamil untuk melanjutkan periode keduanya sebagai Gubernur Jabar.

