PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

PT Soraya Berjaya Indonesia (Perseroan) mencatatkan nama perusahaan di BEI. (Humas BEI)

Jakarta, tvrijakartanews - PT Soraya Berjaya Indonesia (Perseroan) dengan kode saham ‘SPRE’, mengambil langkah besar dalam menginisiasi Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). Hal ini upaya untuk melebarkan bisnisnya.

"Perseroan resmi menunjuk PT MNC Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Perseroan telah menjalani masa penawaran awal (bookbuilding) yang dilaksanakan pada 10 - 12 Juni 2024," kata Corporate Secretary PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk Arienita Noer, ditemui di Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Arienita Noer mengatakan selanjutnya Perseroan akan melaksanakan proses penawaran umum (public offering) yang akan dilaksanakan pada 27 Juni – 1 Juli 2024, dan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 Juli 2024 sebagai perusahaan pertama asal Padang, Sumatera Barat yang melantai di Bursa Efek Indonesia.

"Dengan IPO ini, Perseroan membuka peluang sebesar-besarnya bagi masyarakat umum untuk berpartisipasi dan menjadi bagian dalam catatan sejarah Perseroan," ujarnya.

Menurut Arienita, perseroan menawarkan sebanyak Rp240 juta saham Baru, dengan nilai nominal Rp25,- per saham, yang ditawarkan pada harga penawaran sebesar Rp125,- per saham, dan total nilai Penawaran Umum mencapai sebanyak Rp30 miliar.

"Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan sekitar 90,71 persen untuk membeli persediaan kebutuhan bahan baku produksi, seperti Kain Katun CVC, Dakron (Bed Cover), Dakron (Badan Bantal), Busa, dan Retsleting," tuturnya.

Selain itu, kata Arienita Sekitar 9,29 persen akan digunakan untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional. Terdiri dari, Sekitar 43,36 persen akan digunakan untuk pembelian mesin untuk menunjang kegiatan produksi, seperti Mesin Jahit Pleating.

"Kemudian Mesin Bed Cover, Mesin Jahit, Mesin Carding Bantal, Mesin Blower Bantal, Mesin Press Bantal, Mesin Obras, Mesin Zigzag hingga Mesin Sirsak," tambahnya.

Dia menjelaskan Sekitar 56,64 persen akan digunakan untuk pembelian kendaraan operasional berupa Truk 2 Unit dan Kendaraan Operasional 1 Unit.

Dengan penawaran saham ini, kata Arienita, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan pasar, sehingga dapat memenuhi kebutuhan perlengkapan kamar tidur berkualitas tinggi bagi masyarakat di wilayah Sumatera, hingga seluruh Indonesia.

"Pada akhirnya diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) Perseroan," pungkasnya.