PT IJE Resmi Catatan Obligasi Perdana Sebesar Rp600 miliar di BEI
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE/Weave) resmi mencatatkan obligasi perdana di BEI. (Humas BEI)

Jakarta, tvrijakartanews - PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE/Weave) merupakan anak usaha dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI) resmi mencatatkan obligasi perdananya senilai Rp600 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Saat ini, Kami fokus melakukan ekspansi infrastruktur telekomunikasi dan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia yang andal dan terjangkau," kata Direktur Utama IJE, Hermansjah Haryono di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Hermansjah mengatakan dana yang sudah terkumpul dalam penerbitan obligasi ini sebagian besar digunakan untuk pengeluaran belanja modal (capital expenditure) untuk perluasan infrastruktur konektivitas, dan sebagian kecilnya untuk memperkuat modal kerja perseroan.

"IJE terus mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi lonjakan kebutuhan konektivitas di masa yang akan dating, di mana era transformasi digital akan terus tumbuh seiring dengan transformasi ekonomi," ujarnya.

Menurut Hermansjah, saat ini, IJE telah mengoperasikan 7.000 km infrastruktur backbone serat optik berkapasitas besar di sepanjang jalur kereta serta jalur lainnya di Pulau Jawa. Perusahaan juga telah berinvestasi pada penyediaan bandwidth berkapasitas besar hingga 64.000 Gbps.

"Hal ini dalam mendukung aktivitas Cloud Computing ke depan, perseroan juga telah membangun dan mengoperasikan 58 Edge Data Center (EDC) yang tersebar di berbagai kota di Pulau Jawa, yang masih dapat ditingkatkan hingga 592 lokasi di Pulau Jawa," ujar Hermansjah.

Dikatakannya, saat ini, Edge Data Center perseroan juga telah digunakan Cloud Provider untuk solusi Content Delivery Network (CDN).

"Seluruh ekosistem digital perseroan yang saling mendukung ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi 25 juta rumah tangga di Pulau Jawa yang dapat berdampak pada perkembangan ekonomi digital ke depan," ungkapnya.

Menurutnya, IJE melalui induk usaha telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Nokia, di mana Nokia akan mendukung kebutuhan teknologi end to end connectivity Perseroan dengan didukung Artificial Intelligent, Machine Learning, Automation, dan User Experience Development untuk mewujudkan 25 juta sambungan internet ke rumah (home connections) dalam 3 tahun ke depan.

Kerja sama ini diharapkan juga dapat berdampak pada perkembangan dunia pendidikan, mendukung pembelajaran jarak jauh, pengembangan keterampilan digital esensial yang akan mempersiapkan generasi muda dalam meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan bangsa.

Selain itu, Hermansjah berhadap dapat mempercepat ekspansi jargas dan memberikan nilai tambah atas layanan jaringan gas kepada calon pelanggan, yaitu berupa layanan berlangganan internet yang terjangkau sehingga dapat meningkatkan nilai keekonomian proyek jargas.

"Di sisi lain, perseroan juga telah menyelesaikan tahap pertama pembangunan 200 ribu homepass untuk ISP (Internet Service Provider) lokal. Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi IJE dalam memperluas," kata Hermansjah.

Seperti diketahui, Pertamina Gas Negara juga telah menggandeng perseroan dalam Pengembangan Jaringan Pipa Gas dan Penyediaan Layanan ICT untuk Sektor Rumah Tangga dan Komersial bagi 2,5 juta rumah tangga. Kedua belah pihak telah secara resmi menandatangani Key Term Sheet yang merupakan pokok-pokok Perjanjian Kerja Sama.