Tangakapan layar instagram BPBD Jakarta
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) mencatat genangan saat ini mengalami Kenaikan dari 3 RT menjadi 4 RT atau 0,013 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta.
"Untuk Jakarta Utara terdapat 2 RT yang terdiri dari Keluahan Kapuk Muara
Jumlah 2 RT dengan ketinggian 10 cm. Penyebab Curah Hujan Tinggi & rob," kata Kepala BPBD DKI, Isnawa Adji, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (7/7/2024).
Isnawa mengatakan untuk di wilayah Jakarta Barat terdapat 2 RT yang terdiri dari Kelurahan Kembangan Selatan berjumlah 1 RT dengan ketinggian 70 cm. Penyebab curah hujan hinggi mengakibatkan Luapan Kali Angke.
"Sedangkan di Kelurahan Rawa Buaya jumlah terdampak banjir mencapai 1 RT, ketinggian air mencapai 80 cm. Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke," ujarnya.
Menurut Isnawa, berdasarkan data BMKG, terdapat Peringatan Dini Banjir Pesisir (Rob) pada tanggal 03 - 09 Juli 2024 akibat adanya fenomena Fase Bulan Baru pada tanggal 06 Juli 2024.
"Kondisi ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta dan Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (06/07/2024)," ungkapnya.
Selain itu, Isnawa menuturkan pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmatuntuk melakukan penyedotan genangan.
"Kami memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," tuturnya.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.