Hadapi Kekeringan, BPBD-PK Pandeglang Himbau Warga Hemat Penggunaan Air
HotNews
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Sekertaris BPBD-PK Pandeglang Nana Mulyana (sumber : Tb Agus Jamaludin)

Pandeglang,tvrijakartanews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Pandeglang mengimbau kepada warga masyarakat Kabupaten Pandeglang untuk menghemat penggunaan air bersih. Dalam surat edaran yang di berikan BMKG bencana kekeringan akan melanda wilayah Pandeglang.

"Berdasarkan surat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor B-220/BNPB/D-II/BP.03.02/05/2024 dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten Nomor 360/1117/BPBD/V/2024 tanggal 28 Mei 2024 Perihal "Peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi kekeringan metereologis" kami sudah melakukan himbauan ke masyarakat," kata Sekretaris BPBD-PK Pandeglang Nana Mulyana, Senin (08/07/2024).

Dengan adanya surat tersebut, secara detail langkah-langkah antisipasi kekeringan tersebut telah dituangkan dalam surat imbauan yang dikeluarkan oleh BPBD-PK Pandeglang kepada tiap-tiap OPD dan Kecamatan.

"Mudah-mudahan bisa di tindaklanjuti dengan cara menyebarluaskan informasi tersebut ke desa atau kelurahan," tambah Nana.

Nana menghimbau kepada seluruh masyarakat selain menghemat penggunaan air bersih, agar masyarakat kembali mengaktifkan sumber-sumber air yang ada diwilayahnya masing-masing dan tidak melakukan pembayaran sampah atau lahan sembarangan.

"Kemudian, jangan membuka lahan dengan cara dibakar dan lumbung-lumbung harus diaktifkan kembali sebagai langkah antisipasi. Ingat jangan melakukan pembakaran sampah sembarangan yang berpotensi terjadi kebakaran," himbau nya.

Nana juga menegaskan, selain telah menyampaikan imbauan, pihaknya juga mengaku tengah menyiapkan personel dan peralatan untuk menangani bencana kekeringan ketika dibutuhkan.

Nana mengaku pihaknya belum mengusulkan anggaran untuk penanganan kekeringan ke Pemkab Pandeglang, mengingat pihaknya akan menugaskan tim untuk melakukan kajian di 26 kecamatan yang sering dilanda kekeringan. 

" Data kami dari tahun sebelumnya ada 26 kecamatan yang rawan kekeringan dan itu tidak akan jauh berbeda," tambah Nana.