Elektabilitas Kaesang Tinggi di Jateng, PSI: Bukti Kualitas Pemilihnya Cerdas dan Kritis
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep usai melakukan pertemuan tertutup dengan petinggi PKS di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024). (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman mengungkapkan, PSI merasa bangga atas tingginya elektabilitas Ketua Umumnya, Kaesang Pangarep di Jawa Tengah (Jateng).

Menurut dia, tingginya elektabilitas Kaesang di Jateng itu tak terlepas dari karakter pemilihnya yang cerdas dan kritis. Terlebih, ia berpandangan bahwa Jateng juga merupakan salah satu wilayah yang mencetak sosok pemimpin di kancah nasional.

"Saya pikir itu membuktikan kualitas pemilih di Jateng itu cerdas, pemilih yang kritis. Kalau mereka mendukung satu kandidat dan dalam hal ini Mas Kaesang, itu adalah suatu kebanggaan, kehormatan bagi PSI," kata Andy di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024).

Dengan begitu, Andy merasa bersyukur lantaran elektabilitas Kaesang tinggi sebagaimana hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Tentunya, hasil survei itu menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Tengah merindukan sosok baru dalam dunia perpolitikan di Indonesia.

"Saya pikir bukan hanya memperlihatkan dukungan kepada Pak Jokowi saja, tapi ada kerinduan dari masyarakat akan hadirnya sosok sosok baru dalam politik," imbuh dia.

Adapun, LSI merilis hasil survei sementara mengenai Pilkada Jateng 2024.

Dalam survei yang dilakukan LSI pada 21-26 Juni 2024, nama Kaesang menempatkan posisinya dalam urutan pertama dengan perolehan 15,9 persen, lalu mengekor nama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi pada posisi kedua dengan perolehan 12,9 persen.

Kemudian, ada pula nama Abdul Wachid (7,8 persen), artis Raffi Ahmad (6,8 persen), Bambang Pacul (5,8 persen), Sudaryono dan Hendrar Prihadi (4,7 persen), Dico Ganinduto (3,5 persen), dan nama-nama lainnya.

LSI merilis survei ini setelah melakukan wawancara terhadap 1.200 responden. Survei ini menggunakan metode double sampling atau pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Margin of error survei diperkirakan ± 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.