Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rupiah Menguat 54 poin terhadap Dolar AS
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi rupiah. (Freepik)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah menguat 54 poin atau setara dengan 0,33 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan akhir pekan.

Dikutip dari data Bloomberg, Jumat (12/7/2024), rupiah menguat 58 poin atau 0,36 persen di level Rp16.136 per dolar AS. Sedangkan data dari Yahoo Finance rupiah menguat 54 poin atau setara dengan 0,33 persen di level Rp16.135 per USD.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar tengah merosot setelah data CPI dirilis, yang lebih lemah dari perkiraan. Hal itu menunjukkan inflasi sedikit lebih tenang dari perkiraan pada Juni.

"Angka tersebut meningkatkan spekulasi Federal Reserve akan lebih percaya diri untuk mulai memangkas suku bunga," kata Ibrahim.

Ibrahim menambahkan para pedagang memperkirakan kemungkinan sebesar 83,4 persen The Fed akan menurunkan suku bunga pada September, dibandingkan dengan peluang sebesar 64,7 persen yang terlihat pada minggu lalu, menurut CME Fedwatch.

Menurut Ibrahim, penurunan tajam yen memicu pertanyaan apakah pemerintah Jepang secara aktif melakukan intervensi di pasar mata uang.

"Para pejabat memberikan sedikit petunjuk mengenai masalah ini, bahkan setelah memberikan serangkaian peringatan dalam beberapa minggu terakhir mengenai taruhan agresif terhadap yen," tuturnya.

Dari dalam negeri, Pemerintah telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan tetap tumbuh 5,2 persen hingga akhir tahun sesuai dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di APBN sebesar 5,2 persen.

"Meskipun, ekonomi global saat ini masih stagnan, dan berbagai lembaga internasional memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 di bawah level itu," ujarnya.

Dana Moneter Internasional atau IMF bahkan memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 hanya sebesar 5 persen. Demikian juga Bank Dunia atau World Bank yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya 5 persen.

"Bank Indonesia juga menganggap pertumbuhan ekonomi 2024 hanya sebesar 5,1 persen," tuturnya.

Ibrahim memperkirakan, untuk perdagangan senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp16.080 - Rp16.150.