Ini Kendala Yang Dihadapi Pantarlih Saat Coklit Warga Kota Industri
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Petugas Pantarlih Lakukan Coklit

Cilegon, tvrijakartanews - Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang tersebar di wilayah Kota Cilegon ternyata banyak liku yang harus dijalani untuk melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklat) Daftar Pemilih.

Rata-rata, penduduk yang tinggal di Kota baja itu didominasi oleh para pekerja pabrik yang bekerja di berbagai perusahaan, baik perusahaan baja, petrokimia dan perusahaan lainnya.

Berdasarkan data yang masuk di media Center KPU Kota Cilegon sudah mencapai 329.520 atau 99,76 warga yang berhasil tercoklit sampai dengan hari ini, Senin (15/07/2024).

Salah seorang Petugas Pantarlih di Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta, Rosmawati mengaku, banyak kesulitan yang dihadapinya untuk melakukan pencoklitan.

"Di wilayah Kelurahan Kota Bumi memang banyak pekerja karena rata-rata disini lingkungan komplek, ada yang kerja di PT Krakatau Steel/Posco, PT Chandra Asri dan juga perusahaan petrokimia lainnya sehingga kita harus malam-malam melakukan Coklit. Karena mereka ada yang pulang malam, bahkan kita juga harus rela menunggu hingga jam 12 malam, karena ada juga warga yang bekerja lembur," katanya.

Meskipun ada saja yang sudah didatangi ke rumah, namun orangnya tidak ada, dirinya tetap akan kembali hingga berkali-kali agar dapat menemui orang itu untuk dapat tercoklit.

"Ya kita harus tetap mendatangi rumah warga bahkan sampai tiga kali, tetap kita datangi sampai waktu yang ditentukan oleh KPU agar dapat tercoklit," tambahnya.

Hal yang sama juga diutarakan Petugas Pantarlih di Kelurahan Kedaleman, Ade Irma Suryani, dirinya harus mendatangi rumah warga di Komplek Pondok Cilegon Indah (PCI) dan menunggu hingga berjam-jam, namun tidak ada orangnya.

"Kita sudah lama menunggu karena memang orangnya masih tinggal disitu, tapi tidak datang-datang juga. Memang sih kata Satpamnya masih banyak yang tinggal di komplek itu," ujarnya.