Kondisi sekolah SDN Pasir Sedang 2 yang berada tidak jauh dari pembangunan jalan tol Serang-Panimbang ( sumber : Tb Agus Jamaludin)
Pandeglang, tvrijakartanews - Lambatnya proses relokasi yang dilakukan pemerintah daerah, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Pasir Sedang 2 kecamatan Picung, kabupaten Pandeglang, terganggu.
Sejumlah siswa, guru hingga orang tua siswa khawatir dengan keselamatan para siswa dengan adanya aktifitas pembangunan jalan tol Serang-Panimbang yang jaraknya sangat dekat dengan sekolah.
Dari pantauan di lapangan, pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sedang dilakukan pengangkutan material batu. Proses pengangkutan dengan menggunakan kendaraan besar sangat mengganggu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut.
Reni Salah seorang orang tua siswa mengaku khawatir dengan kondisi seperti ini. Debu dari material batu dan tanah membuat anak mereka kerap mengeluhkan kondisi ini.
"Kalau kekhawatiran pasti, tapi kan ini belum dilakukan tindakan oleh pihak sekolah maupun pemerintah daerah untuk merelokasi atau pindah sementara kegiatan KBM di tempat yang lebih aman," ungkap Reni, Kamis (18/073024).
"Selain mengganggu KBM, saya juga merasa was-was ketika anak saya mengikuti KBM, mengingat kondisi sekolah juga bangunannya banyak yang sudah lapuk, dan rusak akibat getaran dampak tol Serang-Panimbang," sambung nya.
Kepala SDN Pasir Sedang 2, Nani Rohani mengaku, dengan adanya aktifitas pembangunan jalan tol berupa pengangkutan material batu didepan gedung sekolah, KBM guru dan siswa terganggu.
"Kami pihak sekolah merasa terganggu, karena proses belajar mengajar dengan adanya alat berat getarannya sampai ke sekolah," kata Nani.
Nani mengaku, lahan sekolah tersebut akan digusur untuk pembangunan jalan tol dan rencananya sekolah akan direlokasi.
"Rencananya akan direlokasi, lahannya sudah ada katanya tinggal menunggu pembayaran. Tapi untuk relokasi sendiri hingga sekarang belum ada kejelasan," tegasnya.