DP3AP2KB Kota Cilegon Menyebut Angka Stunting Terus Alami Penurunan
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon, Lia Nurlia Mahatma

Cilegon, tvrijakartanews – Dinas Pemebrdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon menyebut angka penderita stunting di Kota Cilegon terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu.

Hal itu disampaikan Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon, Lia Nurlia Mahatma, bahwa program pengentasan stunting merupakan salah satu kerangka pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sangat strategis karena berhubungan langsung dengan penyiapan generasi masa depan. Angka stunting di Kota Cilegon sudah mengalami penurunan. Bila pada validasi Februari 2023 mencapai 1.144 kasus, lalu validasi Agustus 2023 menjadi 944 kasus dan pada validasi terbaru Februari 2024 menjadi 876 kasus.

"Permasalahan stunting mempunyai dampak merugikan baik dari sisi kesehatan maupun produktivitas anak yang bisa dialami dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu kami akan terus berupaya agar bisa menekan stunting di Kota Cilegon ini," ungkapnya, pada Selasa (23/07/2024)

Lia menjelaskan, bahwa kegiatan Audit Kasus Stunting ini merupakan salah satu strategi dalam percepatan penurunan angka stunting di Kota Cilegon.

"Audit kasus stunting sudah kita laksanakan sejak 2 Mei hingga 16 Mei 2024 dengan melibatkan sasaran audit yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas dan balita. Dari 944 kasus stunting 313 orang kita jadikan sampel dengan rinciannya yaitu 140 anak balita, 99 ibu hamil, 43 ibu nifas, dan 31 calon pengantin," jelasnya.