
Pemberian vaksin kepada anak / foto : Sanrifa Akmalia
Jakarta, tvrijakartanews - Banyak masyarakat yang ragu akan adanya vaksin ganda. Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya informasi yang jelas dan akurat mengenai keamanan serta efektivitas vaksin ganda. Menanggapi hal tersebut, Perwakilan Kolegium Ilmu Kesehatan Anak Indonesia, Dr. Nastiti Kaswadani, meyakinkan bahwa imunisasi ganda aman diberikan dan menimbulkan kekebalan tubuh yang baik.
"Jadi ada dua penyebab kematian utama pada balita, diare dan pneumonia atau radang paru akut. Dan dua-duanya vaksin barunya sudah masuk dalam Nasional Immunization Program, Gratis. Terkait imunisasi ganda atau memberikan dua atau lebih jenis vaksin pada waktu yang bersamaan itu aman untuk diberikan dan menimbulkan kekebalan yang baik," ujar Dr. Nastiti saat diwawancarai oleh media, pada Selasa (23/7/24).
Dr. Nastiti menambahkan, mengenai perlindungan anak ada yang namanya pola hidup sehat dan bersih. Anak juga berhak untuk menghirup udara yang bersih dan sehat, yaitu bebas dari asap rokok.
"Ada yang namanya third hand smoker yaitu anak yang tinggal dengan perokok. Meskipun yang merokok tidak merokok di depan anak-anak itu secara langsung, dia tetap mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk kena infeksi saluran pernapasan atau gangguan pernapasan lainnya dibandingkan dengan anak yang tidak tinggal dengan perokok. Hak anak untuk mendapatkan udara yang bersih dan bebas," tambah Dr. Nastiti.
Untuk menghindari kesalahpahaman yang sering muncul di masyarakat terkait vaksin, Dr. Nastiti juga menekankan pentingnya verifikasi informasi dari sumber terpercaya.
"Masyarakat diimbau juga harus melakukan cross check jika terdapat laporan yang tidak sesuai karena sumber yang paling benar informasinya tentu dari pihak Kementerian Kesehatan atau dari jajaran Kementerian Kesehatan supaya tidak berkembang info-info yang menyesatkan dalam masyarakat sehingga bisa menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan vaksin," jelasnya.