Hibur Pengguna KRL, IMJ Gelar Pertunjukan Musik 'Pojok Ekspresi' di Stasiun Bogor
FeatureNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Hibur Pengguna KRL, IMJ Gelar Pertunjukan Musik 'Pojok Ekspresi' di Stasiun Bogor, Jumat 26 Juli 2024 / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Sebagai bentuk hiburan bagi para pengguna kereta rel listrik (KRL), Institut Musik Jalanan (IMJ) menggelar pertunjukan musik yang dinamai 'Pojok Ekspresi' di Stasiun Bogor, Jawa Barat.

Pada penampilannya kali ini, IMJ bukan hanya menghadirkan musisi jalanan dari kelompok diffabel tuna netra saja, melainkan juga menghadirkan musisi profesional, Sandi Canester.

"Ya ini untuk pertama kalinya, kami menghadirkan mystery guest," ungkap pendiri Institut Musik Jalanan (IMJ), Andi Malewa kepada tvrijakartanews.com, Jumat 26 Juli 2024.

"Mystery guest ini adalah salah satu bentuk dukungan dari teman teman musisi profesional yang kami anggap bisa mendukung kegiatan musik jalanan, dan hari ini Alhamdulillah bang Sandi Canester berkenan. Beliau datang kesini dan gaming buat ditonton untuk masyarakat dan pengguna KAI Commuter line," sambungnya.

Menurutnya, dengan kehadiran para musisi jalanan ini, terbukti dapat menghibur sekaligus memberikan pengalaman tersendiri bagi para pengguna KRL.

Pojok Ekspresi ini terletak di area pintu keluar barat Stasiun Bogor. Letaknya sangat strategis karena berada persis di area perlintasan keluar masuk gate penumpang commuterline.

"Kita juga bisa melihat tadi animo dari pengunjung, dari pengguna KAI juga senang dengan adanya perform musisi di pintu barat Stasiun Bogor," tuturnya.

Meski baru berjalan selama 2 bulan belakangan, rencananya IMJ akan memperluas jangkauan ruang Ekspresi para musisi jalanan di stasiun KRL lainnya yang ada di wilayah Jabodetabek.

"Ini baru 2 bulan kami aktifasi ini, dan Insya Allah dengan banyaknya dukungan dari masyarakat, dari berbagai pihak, bahkan dari teman teman musisi, aktifasi ruang ekspresi ini bisa kita lakukan di stasiun stasiun lain yang ada di Jabodetabek," bebernya.

Andi menjelaskan, program Pojok Ekspresi ini merupakan bentuk dari tata kelola musik jalanan yang dijalankan oleh IMJ yang didukung penuh oleh PT KAI dalam upaya pemberdayaan kelompok masyarakat rentan. Sekaligus, menjadi bentuk konkrit implementasi dari amanat UU serta pemajuan kebudayaan.

"Ini adalah bagian dari tata kelola musik jalanan. Teman teman tunanetra, itu dulunya adalah musisi musisi jalanan yang ngamen di pintu pintu stasiun. Tapi itu kan ga enak dilihat ya, mereka lebih seperti mengemis dibanding bermain musik sebenarnya. Nah itu yang ditata," jelasnya.

Andi melanjutkan, pertunjukan musik di ruang Ekspresi ini dipersembahkan oleh musisi-musisi jalanan yang sebelumnya telah melalui proses kurasi terlebih dahulu di Institut Musik Jalanan.

"Tujuannya 1 agar musisi jalanan di Indonesia naik kelas," lanjutnya.

Di lokasi yang sama, musisi Sandi Canester mengatakan bahwa, dengan dirinya hadir di stasiun Bogor ini, menjadikan pengalaman baru dia dalam bermusik.

"Ini kegiatan pertama buat saya, sebagai mystery guest di Pojok Ekspresi teman teman dari IMJ bekerja sama dengan PT KAI.

Menurutnya, dengan kehadiran Pojok Ekspresi ini bukan hanya dapat menghibur para penumpang kereta saja, namun juga sebagai bentuk dukungan dari semua pihak untuk para musisi jalanan.

"Ruang Ekspresi buat teman teman pengamen dan ini rasanya menyenangkan. Dan kita bisa lihat di kota kota besar di dunia, mereka pemerintahnya atau orang orang yang konsen dengan musik itu memberikan ruang terhadap seniman seniman khususnya seniman jalanan," tuturnya.

Sementara itu, salah satu pengguna KRL, Dewi (24) merasa terhibur dengan hadirnya pojok Ekspresi yang diinisiasi oleh IMJ ini.

"Terhibur banget. Kita setelah seharian kerja, terus naik kereta, dihibur sama suguhan musik. Ya terhibur banget lah," katanya.

Dia juga berharap, hiburan semacam ini nantinya dapat berkembang bukan hanya di Stasiun Bogor, namun juga di tempat tempat publik lainnya.

"Ya harapannya sih, semoga hiburan semacam ini bisa ada di tempat tempat lain nya, bukan cuma di sini (Stasiun Bogor)," harapnya.