
Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon, Mustofa
Cilegon, tvrijakartanews - Seiring berkembangnya laju pertumbuhan dan pembangunan membuat lahan pertanian di Kota Cilegon setiap tahunnya kian menyusut.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon, Mustofa, memang lahan pertanian semakin menyusut dari yang sebelumnya pada 2022 terdapat 1.300 hektar, dan pada 2023 terdapat 1.110 hektar. Ini menyusut 190 hektar lahan.
"Yang tercatat lahan pertanian di kami itu sebelumnya pada 2022 terdapat 1.300 hektar, dan pada 2023 terdapat 1.110 hektar. Ini menyusut 190 hektar lahan. Untuk 2024 masih belum terekapitulasi di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Umumnya lahan pertanian di Kita Cilegon itu ditanami padi, singkong, umbi-umbian dan kacang-kacangan," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (27/07/2024).
Mustofa menjelaskan, menyusutnya lahan pertanian itu disebabkan karena lahan pertanian di Kota Cilegon kebanyakan milik developer (pengembang perumahan.red) sehingga mereka (developer.red) membangun akses perumahan. Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan rumah ditanami tanaman agar dapat bermanfaat.
"Kami meminta kepada masyarakat dapat memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian dan juga area pekarangan yang masih luas agar dapat ditanami tanaman sehingga hasil produksi pertanian di Kota Cilegon dapat tetap ada," pungkasnya.

