
Foto: reuters
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara bertemu dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-Sik dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin yang sedang berkunjung untuk pembicaraan trilateral dan menandatangani perjanjian guna meningkatkan hubungan keamanan antara ketiga negara pada Minggu (28/07/2024).
“Pertemuan (trilateral) ini merupakan yang pertama dalam sejarah yang diadakan di Tokyo. Setelah pertemuan tersebut, kami berencana untuk menandatangani perjanjian trilateral mengenai kerja sama keamanan antara Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan. Pertemuan (trilateral) yang bersejarah ini akan menandai babak baru dalam kerja sama trilateral antara Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan”
Jepang mulai meninggalkan pasifisme pascaperang yang telah berlangsung selama puluhan tahun yang dipicu oleh meningkatnya kekuatan militer Tiongkok. Pada tahun 2022, Jepang meluncurkan rencana untuk menggandakan anggaran pertahanan menjadi 2% dari produk domestik bruto.
"Khususnya di saat perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea dan kawasan tersebut terancam oleh penandatanganan perjanjian kemitraan strategis komprehensif antara Rusia dan Korea Utara, serta provokasi rudal Korea Utara yang terus berlanjut, saya yakin bahwa mengadakan pertemuan pertahanan trilateral ini lebih bermakna dari sebelumnya," imbuh menteri pertahanan Korea Selatan, Shin Won-Sik.
Washington juga ingin memanfaatkan industri Jepang untuk membantu meringankan tekanan pada perusahaan pertahanan AS yang tertekan oleh permintaan yang ditimbulkan oleh konflik di Ukraina dan Timur Tengah.
"Dan sekarang kami siap menandatangani kerangka kerja trilateral baru yang akan membantu memastikan hubungan militer kita yang kuat tetap langgeng. Ini adalah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi kemitraan keamanan trilateral kita dan saya bangga dengan jalan yang kita lalui bersama," ujar Lloyd Austin, menteri pertahanan AS.