Soal Makan Bergizi Gratis, Gibran Sebut Setiap Daerah Akan Lakukan Uji Coba
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto : Dokumentasi ISty/TVRI. Gibran Rakabuming bersama istrinya blusukan di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Tangerang, tvrinewsjakarta - Gibran Rakabuming, putra presiden Joko Widodo mengunjungi Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada Selasa (30/7/2024).

Dalam kunjungannya itu, Gibran juga menyinggung soal program makan bergizi gratis yang dia canangkan bersama Prabowo Subianto.

Dia mengaku bahwa anggaran makan bergizi gratis (MBG) sudah ditetapkan Rp15 ribu per porsi, dan tidak mungkin dipangkas. Hal itu sudah dikaji dan dianggap ideal untuk pemenuhan gizi seimbang.

"Intinya sekali lagi, tidak mungkin Rp7.500, dan yang sudah diuji coba di beberapa daerah itu anggarannya Rp15 ribu sudah termasuk susu, ayam, nasi, sayur, dan buah," ujarnya.

Gibran juga mengaku bahwa beberapa daerah sudah melakukan uji coba makan bergizi gratis. Minggu lalu sudah diuji coba di wilayah Sentul, Bogor dan dalam beberapa minggu ke depan wilayah Kota Tangerang akan menjadi lokasi pilot project makan bergizi gratis bersama Kota Cilegon.

"Tangerang juga kalau tidak salah dalam waktu dekat ini akan melakukan uji coba. Yang pasti setiap hari kita uji coba program makan bergizi di berbagai tempat dengan berbagai skema," lanjutnya.

Sementara itu di lain pihak, Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin mengatakan bahwa pilot project makan bergizi gratis akan dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 9 Agustus 2024 mendatang dengan sasaran 20.157 siswa di sekolah tingkat dasar dan menengah. Sementara untuk pra uji coba akan dilaksanakan pad 1 Agustus 2024 dengan lokasi di 5 sekolah.

"Kita rencana besok, untuk uji coba makan bergizi gratis, kita laksanakan di 5 sekolah. Dengan budget Rp15.000 per porsinya," kata Nurdin.

Untuk pemilihan menu yang memenuhi gizi seimbang, Pemkot Tangerang menggandeng berbagai pihak terkait seperti ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk mendampingi Dinas Pendidikan dalam pemilihan menu.

"Sudah diuji coba oleh teman-teman Dinas Kesehatan bersama Dinas Pendidikan, untuk memastikan kandungan gizi menu-menu tersebut sesuai. Kami juga melibatkan UMKM yang tersertifikasi dalam pengadaannya,"ujar Nurdin.