Gunung Etna, Intalia, tvrijakartanews - Di tengah aliran lava yang mengalir deras dan asap yang membumbung, pemandu wisata dari Gunung Etna di Italia mengumpulkan lava panas dari kawah aktif dan mengubahnya menjadi souvenir unik. Aktivitas ini telah berlangsung sejak 1999 dan kini menjadi daya tarik khas di sekitar gunung berapi tertinggi di Eropa.

Sejumlah pemandu wisata dari kelompok Alpine Etna Sud Guides memanjat lereng Gunung Etna yang masih aktif untuk mengumpulkan lava panas dan mengubahnya menjadi berbagai barang kerajinan, termasuk asbak yang terbuat dari batuan vulkanik. Proses pengambilan lava dilakukan dengan peralatan khusus, kemudian lava tersebut dimasukkan ke dalam cetakan dan didinginkan dengan salju untuk memperkuat bentuknya.

Antonino Longo, seorang pemandu vulkanologi yang telah terlibat dalam pembuatan souvenir ini sejak 1999, mengungkapkan bahwa keterampilan ini ia pelajari dari pemandu-pemandu sebelumnya, seperti Antonio Nicoloso, Orazio Consoli, dan Antonio Rizzo. “Kami membuat tempat abu lava, souvenir. Saya mulai membuatnya pada tahun 1999. Pemandu pertama adalah Antonio Nicoloso, Orazio Consoli, Antonio Rizzo, banyak dari mereka mengajari saya cara membuatnya,” kata Longo.

Proses pembuatan souvenir ini tetap berlangsung di bawah pengawasan ketat pihak berwenang Italia, yang terus memantau perkembangan letusan Gunung Etna. Pihak berwenang mengeluarkan peringatan dan pembatasan di area sekitar untuk memastikan keselamatan penduduk dan pengunjung.

Letusan terbaru Gunung Etna dimulai pada 11 Februari, dengan aliran lava yang deras dari kawah Bocca Nuova. Fenomena alam ini semakin menambah daya tarik alam yang luar biasa di salah satu gunung berapi paling aktif di dunia.