
Press Conference Film JUMBO di Epicentrum XXI Jakarta / foto: Sanrifa Akmalia
Jakarta, tvrijakartanews - Film animasi "JUMBO" siap meramaikan bioskop pada Lebaran 2025, menghadirkan kisah yang menyentuh hati dan mengajak penonton bernostalgia dengan masa kecil mereka. Lebih dari sekadar tontonan, "JUMBO" adalah karya penuh cinta dari para kreatornya, yang mengangkat nilai-nilai universal tentang keberanian, persahabatan, dan kasih sayang keluarga.
Sinopsis Film JUMBO
Film ini mengikuti perjalanan Don, seorang anak yang kerap diremehkan teman-temannya. Ingin membuktikan dirinya lebih dari sekadar anak bertubuh besar yang selalu dianggap lemah, Don bertekad tampil di pertunjukan bakat dengan menyajikan sandiwara panggung, terinspirasi dari buku dongeng peninggalan orang tuanya. Namun, rencana itu berubah ketika buku tersebut dicuri oleh seorang perundung. Dalam usahanya merebut kembali buku berharga itu, Don bertemu seorang anak kecil misterius yang meminta bantuannya untuk kembali bersatu dengan orang tuanya.
Dari sinilah petualangan magis Don dimulai. Bersama teman-teman barunya, ia menghadapi berbagai tantangan yang menguji keberanian, kepercayaan diri, dan arti persahabatan sejati. Film ini menghadirkan sederet pengisi suara ternama seperti Prince Poetiray, Quinn Salman, Yusuf Ozkan, M. Adhiyat, Graciella Abigail, Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari, Angga Yunanda, Cinta Laura Kiehl, Ratna Riantiarno, dan Ariyo Wahab, yang semakin menghidupkan karakter-karakternya.
Disutradarai oleh Ryan Adriandhy dan diproduksi oleh Visinema Studios, "JUMBO" menawarkan cerita yang membawa penonton ke dalam nostalgia masa kecil, ketika bermain bersama teman sebaya dan mendengarkan dongeng menjadi bagian dari keseharian. Film ini menyajikan kehangatan melalui kisah Don dan gengnya—Nurman (Yusuf Ozkan), Mae (Graciella Abigail), dan Meri (Quinn Salman)—serta trio Kambing Nurman yang menggemaskan dan mengingatkan kita pada persahabatan masa kecil.
Berawal dari keinginan sederhana Don untuk menampilkan buku dongeng orang tuanya di hadapan warga Kampung Seruni, petualangan mereka berubah menjadi perjalanan penuh tantangan yang mengajarkan arti keberanian, menghadapi ketakutan bersama, serta menerima dan memaafkan kesalahan.
“JUMBO adalah film yang lahir dari perjalanan panjang dan penuh cinta. Kami ingin menciptakan kisah yang bisa menghadirkan kehangatan dan membawa kita kembali ke masa kecil, ke momen-momen penuh imajinasi dan kebersamaan,” ujar Ryan Adriandhy, Head of Animation Development Visinema Studios sekaligus penulis dan sutradara film ini dalam pernyataannya di konferensi pers pada Kamis (13/3/25).
Diproduksi selama kurang lebih lima tahun dengan melibatkan lebih dari 400 kreator lokal, "JUMBO" menjadi salah satu film animasi Indonesia dengan skala produksi terbesar. Tak hanya hadir di layar lebar Tanah Air, film ini juga mencetak sejarah sebagai film animasi Indonesia pertama yang tayang secara global di 17 negara—dan jumlah tersebut kemungkinan masih akan bertambah.
“Film animasi "JUMBO" dikerjakan dengan penuh cinta oleh ratusan kreator lokal. Kini, saatnya film ini menemukan tempatnya di hati penonton Indonesia. Lebaran adalah momen kebersamaan, dan film "JUMBO" bukan sekadar tontonan yang menghibur, tetapi juga surat cinta untuk penontonnya dengan kisah yang hangat, penuh keajaiban, dan bisa menjadi teman bertumbuh untuk kita, anak, dan keluarga Indonesia. Karena film ini dibuat untuk kita semua—untuk anak-anak kita, dan untuk anak-anak di dalam diri kita,” ujar Anggia Kharisma, Chief of Content Officer Visinema Studios sekaligus produser "JUMBO".
Jangan lewatkan kisah seru dan penuh makna ini! Saksikan "JUMBO" di bioskop pada Lebaran 2025 dan biarkan petualangannya menghidupkan kembali kehangatan masa kecil kamu.