
Program Sarinah Pandu / foto: Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Sebanyak 100 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha di wilayah Indonesia Timur mengikuti program pendampingan komprehensif bertajuk Kolaborasi Pembinaan Mitra Binaan Penerima Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil oleh Sarinah Pandu.
Melalui program ini, para peserta mendapat kesempatan untuk mengasah potensi, memperluas jejaring, serta membangun usaha yang lebih berkelanjutan dengan pendekatan Asah, Asih, Asuh. Inisiatif ini menjadi bentuk nyata komitmen dalam mempercepat pertumbuhan dan memperluas akses pasar bagi UMKM agar mampu bersaing di tingkat nasional hingga global.
Program tersebut juga menjadi hasil kolaborasi dengan sejumlah BUMN besar, di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pos Indonesia (Persero), PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Taspen (Persero), PT Jaminan Kredit Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Pembangunan Perumahan Nasional, PT Sucofindo, PT Kawasan Industri Makassar (Persero), dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero).
Direktur Utama PT Sarinah, Raisha Syarfuan, mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan dalam memperkuat ekosistem UMKM di Tanah Air.
“Program Sarinah Pandu kami rancang bukan sekadar pelatihan, tetapi sebagai proses pendewasaan bisnis bagi para pelaku UMKM. Kami ingin mereka memahami nilai dari sebuah brand, mengelola usaha dengan profesional, dan percaya diri membawa produk Indonesia ke panggung dunia. Melalui pendekatan Asah, Asih, Asuh, Sarinah hadir bukan hanya sebagai tempat berjualan, tapi sebagai mitra pertumbuhan yang mendampingi dari hulu hingga hilir,” tutur Raisha dalam rilis pers pada Senin (20/10/25).
Sejalan dengan semangat itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satu kolaborator turut menyoroti pentingnya keseimbangan antara dukungan modal dan peningkatan kapasitas pelaku usaha.
“Modal bisa membuka pintu usaha, tetapi pengetahuan dan komitmen yang membuatnya tetap terbuka. Melalui kolaborasi ini, BRI menjadi penyalur dana PUMK yang berasal dari BUMN-BUMN pemilik dana, dan selanjutnya BUMN-BUMN pemilik dana mempercayakan kepada PT Sarinah untuk melakukan pembinaan melalui Sarinah Pandu, sehingga para pelaku UMKM penerima dana PUMK (Mitra Binaan) tidak hanya mendapatkan dukungan finansial, tetapi juga pembekalan keterampilan dan wawasan yang akan menopang keberlanjutan usahanya,” ujar Antonius Aris Bangun Prasetyo.
Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi para pelaku usaha tentang pentingnya membangun identitas merek dan memahami perilaku konsumen di era digital. Banyak peserta menilai kegiatan ini membantu mereka menyusun strategi bisnis yang lebih matang.
Program Sarinah Pandu ke depan akan terus diperluas ke berbagai wilayah di Indonesia. Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam memperkuat rantai nilai ritel yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menghadirkan wajah baru UMKM Indonesia yang lebih adaptif dan siap bersaing di pasar global.