Bogor, tvrijakartanews - Di tengah biodiversitas dalam pameran tanaman terbesar di Indonesia, sebuah sudut tampak mencuri perhatian. Di sana, deretan tumbuhan dari masa purba hingga era modern tersusun seperti narasi panjang tentang kehidupan di bumi.

Itulah cara Kebun Raya menyapa pengunjung dalam ajang Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 23–26 Oktober 2025 kemarin.

Tahun ini, keikutsertaan Kebun Raya bukan sekadar menghadirkan keindahan tanaman, tetapi membawa pesan penting tentang konservasi dan edukasi lingkungan.

Melalui tema “Evolusi Tumbuhan”, pengunjung diajak menelusuri perjalanan panjang kehidupan hijau - dari ganggang purba di samudra, lumut yang berani hidup di daratan lembap, hingga tumbuhan modern yang menyesuaikan diri dengan angin, air, dan hewan.

“Eksistensi Kebun Raya dalam event ini merupakan komitmen kami menjaga konservasi alam dan mengenalkan berbagai jenis tumbuhan melalui kelas-kelas edukatif,” ujar Managing Director PT Mitra Natura Raya, Marga Anggrianto kepada tvrijakartanews.com, Selasa, 27 Oktober 2025.

Dalam pameran ini, empat Kebun Raya yakni Bogor, Cibodas, Purwodadi, dan Bali berkolaborasi menampilkan keanekaragaman flora nusantara melalui berbagai kegiatan edukasi interaktif.

Ada kelas membuat karya seni dari daun kering (Oshibana), Ecoprint, hingga merangkai tanaman hias dengan teknik Kokedama dan Terrarium. Seluruh kegiatan dirancang agar pengunjung tak hanya menikmati keindahan tanaman, tetapi juga memahami proses adaptasi dan peran ekologis tumbuhan di alam.

Tak berhenti di situ, pengunjung juga diajak berdiskusi lewat sesi talkshow bertema konservasi seperti “Nepenthes Dataran Tinggi” dan “Hoya Nusantara”.

Melalui dialog ini, Kebun Raya membuka wawasan bahwa setiap spesies tumbuhan punya kisah evolusi dan manfaat bagi keseimbangan ekosistem.

Lebih dari sekadar pameran, kehadiran Kebun Raya di FLOII Expo 2025 menjadi pengingat bahwa cinta terhadap alam bisa dimulai dari hal sederhana, mengenal, memahami, lalu menjaga.

Sebab di balik setiap daun hijau, tersimpan kisah panjang perjuangan kehidupan di bumi.

“Dari pameran ini, Kebun Raya ingin menanamkan pesan bahwa merawat bumi dimulai dari memahami setiap helai daun yang tumbuh di dalamnya," tutupnya.