Museum Bank Indonesia Gelar Rangkaian Pra-Event “Ecophilia: Jaga Bumi, Jaga Greenerasi”
FeatureNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Museum Bank Indonesia Gelar Pameran Temporer D’Commentry “Ecophilia: Jaga Bumi, Jaga Greenerasi” / foto: Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Jelang pembukaan Pameran Temporer D’Commentry “Ecophilia: Jaga Bumi, Jaga Greenerasi”, Museum Bank Indonesia (MuBI) menghadirkan sejumlah pra-event pada 5–6 Desember 2025. Rangkaian ini menjadi pemanasan menuju pameran yang mengangkat isu keberlanjutan dan hubungan manusia dengan alam.

Kegiatan dimulai pada 5 Desember lewat program BEBAS (BERaksi Bareng untuk Sekitar), kolaborasi MuBI bersama UPK Kota Tua Jakarta dan para pengelola museum di kawasan tersebut. Aksi bersih-bersih ini digelar sebagai langkah nyata untuk merawat lingkungan serta menjaga kawasan Kota Tua sebagai ruang publik dan destinasi wisata heritage yang tetap hidup dan lestari.

Pada 6 Desember, MuBI melanjutkan pra-event dengan dua program publik: EKSPRESI dan Night at MuBI.

EKSPRESI membuka ruang bagi komunitas untuk berbagi karya, edukasi, serta aktivitas bertema lingkungan. Tahun ini, pengunjung dapat mengikuti workshop merangkai daun, membuat ecoprint, hingga meracik perfume oil bersama sejumlah komunitas pecinta lingkungan.

Malam harinya, suasana museum berubah lebih meriah lewat Night at MuBI. Program ini mengajak pengunjung menikmati pengalaman menjelajah museum di malam hari dengan berbagai aktivitas interaktif seperti live photobooth sketch, face painting, karaoke, live music, dan demo custom tote bag. MuBI juga menggandeng sejumlah kolaborator, mulai dari Angklung Ramawijaya hingga Komunitas Blind Coffee Specialty.

MuBI berharap rangkaian ini menjadi titik temu bagi berbagai komunitas dan pengunjung, sekaligus memperkuat peran museum sebagai ruang kreatif yang inklusif.

Seluruh pra-event ini menjadi pembuka menuju pameran “Ecophilia: Jaga Bumi, Jaga Greenerasi” yang akan dibuka untuk publik pada 11 Desember 2025. Pameran ini menyoroti isu keberlanjutan yang semakin menjadi perhatian masyarakat global, sejalan dengan inisiatif hijau Bank Indonesia dan arah perkembangan museum dunia yang kini menempatkan prinsip keberlanjutan sebagai misi utama.

“Ecophilia” juga menonjolkan kedekatan tema lingkungan dengan koleksi uang rupiah yang menampilkan ragam kekayaan alam Nusantara, sekaligus mengingatkan bahwa keputusan ekonomi dan kelestarian lingkungan saling terhubung.

Pameran akan berlangsung hingga 15 Februari 2026, dilengkapi sejumlah side event edukatif yang bisa dinikmati selama periode penyelenggaraan.