Sumber: REUTERS/ TELEVISI PUSAT CHINA (CCTV)
Jakarta, tvrijakartanews - Tiongkok memproduksi total 700 juta ton biji-bijian pada tahun 2024, mencapai angka tertinggi dalam sejarah, kata Biro Statistik Nasional pada Jumat 13 Desember.
Tonggak sejarah ini menyusul produksi biji-bijian pertama China sebanyak 650 juta ton pada tahun 2015. Salah satu alasan di balik angka yang mengesankan ini adalah komitmen Tiongkok untuk mengembangkan lahan pertanian berstandar tinggi.
Saat ini, negara tersebut memiliki lebih dari 1 miliar mu (sekitar 66,67 juta hektar) lahan pertanian berstandar tinggi, meningkat dari kurang dari 400 juta mu satu dekade lalu. Hasil panen dari lahan pertanian berstandar tinggi dapat meningkat hingga 100 kilogram per mu dibandingkan dengan lahan umum.
Saat ini, lahan pertanian berstandar tinggi mencakup lebih dari 52 persen dari total lahan pertanian di negara tersebut, yang menyediakan fondasi kuat untuk peningkatan produksi biji-bijian. Alasan lainnya adalah upaya Tiongkok untuk meningkatkan varietas dan kualitas benih.
Melansir dari reuters, selama dekade terakhir Tiongkok telah mempromosikan total 753 varietas dominan adaptif regional di seluruh negeri, dengan tingkat kontribusi benih unggul terhadap peningkatan produksi melebihi 45 persen.
Berbagai daerah di Tiongkok telah menyesuaikan struktur penanaman mereka dan memperluas area yang didedikasikan untuk tanaman jagung hasil tinggi, terutama dengan mempromosikan teknik pertanian seperti penanaman rapat, dengan beberapa daerah meningkatkan jumlah tanaman per mu sebesar 300 hingga 400.
Selain itu, daerah juga telah mengidentifikasi daerah yang berfokus pada peningkatan hasil panen secara keseluruhan, yang memungkinkan mereka untuk memimpin dalam mempromosikan teknologi terpadu.
"Tahun ini, hasil panen gandum di daerah-daerah yang difokuskan pada peningkatan hasil panen secara keseluruhan telah meningkat sekitar 5,1 persen dibandingkan tahun lalu, yang menghasilkan peningkatan rata-rata sekitar 10 kilogram per mu dalam produksi gandum," kata Han Yijun, kepala ilmuwan ekonomi industri di Sistem Penelitian Pertanian Tiongkok (CARS).
Kebijakan Tiongkok untuk menguntungkan petani juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan produksi biji-bijian. Tahun ini, negara tersebut telah meningkatkan dukungannya terhadap produksi biji-bijian, menyediakan asuransi biaya penuh dan asuransi pendapatan penanaman untuk tiga biji-bijian pokok utama. Negara tersebut juga telah menaikkan harga pembelian minimum untuk gandum dan beras indica awal, yang secara efektif meningkatkan antusiasme petani terhadap produksi biji-bijian.
Selain itu, negara ini juga mengembangkan jenis agribisnis baru, dengan hampir 4 juta pertanian keluarga dan lebih dari 2,2 juta koperasi petani didirikan.