
ilustrasi emas batangan (freepik)
Jakarta, tvrijakartanews - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange merosot pada Jumat (29/12/2023). Hal ini didorong dolar Amerika Serikat kembali menguat.
Melansir Xinhua, Jumat, (29/12/2023), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun USD9,60 atau 0,46 persen menjadi USD2.083,50 per ounce.
Selain itu, daya tarik jangka panjang untuk harga emas masih optimis, karena investor melihat Federal Reserve menurunkan suku bunga mulai Maret dan inflasi yang mendasari jelas berada dalam lintasan penurunan.
Departemen Tenaga Kerja AS menyampaikan pada Kamis (28/12/2023), bahwa aplikasi untuk tunjangan pengangguran AS naik 12 ribu menjadi 218 ribu untuk pekan yang berakhir pada 23 Desember.
National Association of Realtors juga melaporkan pada Kamis, penandatanganan kontrak untuk rumah-rumah yang sudah ada di AS tetap tidak berubah pada November dari bulan sebelumnya bahkan ketika suku bunga hipotek turun dari level tertinggi 23 tahun.
Harga perak untuk pengiriman Maret turun 26,90 sen, atau 1,09 persen menjadi USD24,372 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik USD8,60 atau 0,85 persen, menjadi USD1.023,20 per ounce. (Yohanes Abimanyu)