Pidato di IPW, Prabowo: Kebebasan Pers Penting untuk Check and Balance dan Mengendalikan Penguasa
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat hadir di kantor PWI. Foto: M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengatakan dirinya mendukung kebebasan pers yang ada di Indonesia. Hal tersebut Menteri Pertahanan itu sampaikan saat mengunjungi Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jakarta Pusat.

Menurut Prabowo, dengan adanya kebebasan pers, maka masyarakat bisa mendapatkan informasi yang telah melalui proses check and balance.

"Kebebasan pers itu adalah check and balance untuk mengendalikan penguasa dan kekebasan dengan pers yang dinamis," ujar Prabowo, Kamis, 4 Januari 2024.

Meski begitu, Prabowo mengakui terkadang sakit hati dengan pemberitaan yang ada. Namun, ia menganggap hal tersebut sebagai bagian dari kritik dan alarm soal adanya hal yang tak beres tengah terjadi.

"Pers yang walaupun keras kadang-kadang sakit hati kalau kita baca, tapi itu menjadikan kita memberitahu kita something wrong. Ada masalah di negara kita," kata Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menilai pentingnya kebebasan pers tetap adadi Indonesia. Sebagai seorang negarawan, ia berkomitmen penuh terhadap demokrasi yang dianut bangsa ini.

"Saya dulu tentara banyak menuduh saya ini dan itu, mau kudeta ya kan, tapi saya tidak kudeta berkali-kali, enggak tahu muka saya muka kudeta kali, tapi tidak. Saya percaya demokrasi, saya ikut proses demokrasi puluhan tahun," kata Prabowo.

Prabowo menceritakan, dirinya pernah berpolitik di Partai Golkar, lalu keluar dan mendirikan Gerindra. Partai berlambang burung garuda itu diakuinya dibangun setapak demi setapak.

Hingga pada akhirnya pada Pilpres 2009, dirinya pertama kali mengikuti kontestasi dengan menjadi cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri. Prabowo kemudian kembali mengikuti pesta politik lima tahunan itu pada Pilpres 2014, 2019, dan 2024 sebagai capres.

Prabowo menilai dengan kekuatan pers yang kuat, maka bisa menyampaikan informasi dengan cepat kepada pemerintah. Sehingga bila terjadi bencana alam atau peristiwa lainnya, informasi bisa lebih cepat diterima.

"Saya tidak mungkin di sini tanpa pers yang bebas, partai saya bisa berkembang karena ada kebebasan pers. Menurut saya bebebasan pers faktor demokrasi," kata Prabowo.