Pembangunan Stasiun Jatake Dimulai, Bakal Beroperasi Pertengahan 2025
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Proses pembangunan Stasiun Jatake, Kabupaten Tangerang yang ditargetkan selesai pada tahun 2025.

Tangerang, Tvrijakartanews- Pembangunan Stasiun Jatake, Kabupaten Tangerang akhirnya dimulai sejak Januari 2024. Pembangunan stasiun ini merupakan kerjasama antara Sinar Mas dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), dan telah direncanakan sejak 2020 lalu.

Pembangunan stasiun ini akan dipercepat sehingga bisa digunakan pada semester ke dua di tahun 2025. Stasiun Jatake sendiri akan menjadi pemberhentian baru, antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang, tepatnya di KM 37,45 dan dilewati dua jalur rel kereta.

"Saya sendiri yang survei ke sini untuk menentukan titik tempat ini, sehingga ini menjadi satu tindakan untuk memastikan konektivitas kota di sekitar Jakarta menuju Jakarta," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi pada ground breaking pembangunan Stasiun Jatake, Sabtu (30/3/2024).

Stasiun Jatake nantinya akan dikembangkan dengan konsep TOD (Transit Oriented Development), sehingga masyarakat di sekitarnya sudah terintegrasi dengan angkutan umum. Stasiun ini dibangun di atas lahan seluas 2.435 m2, dengan luas bangunan 3.000 m2 yang terdiri dari 3 lantai.

"Stasiun Jatake ini merupakan hibah dari BSD City, nanti dalam pengelolaannya akan diserahkan kepada pemerintah dalam hal ini adalah PT KAI," lanjut Menhub.

Sementara di lain pihak, Direktur PT Bumi Serpong Damai, Syukur Lawigena mengatakan bahwa Stasiun Jatake merupakan stasiun ke empat yang beroperasinya di BSD, setelah sebelumnya sudah ada Stasiun Rawa Buntu, Stasiun Serpong, dan Stasiun Cisauk. Desain bangunannya mengadaptasi konsep green building. Dimana pasokan listrik akan bergantung pada panel surya, dengan bukaan bangunan yang lebar untuk sirkulasi udara yang alami.

"Desainnya mengadaptasi konsep beberapa instrumen bangunan hijau seperti sirkulasi udara yang alami di zona publik dan penggunaan panel surya untuk efisiensi penggunaan listrik," jelasnya.

Pembangunan gedung Stasiun Jatake dimaksimalkan dalam tiga lantai, yang ditujukan untuk area aktivitas penumpang kereta, zona komersial, dan area kantor PT KAI. Panjang peronnya 250 meter dengan lebar masing-masing peron 6 meter. Di sisi luar bangunan, terdapat fasilitas gedung parkir untuk mobil, motor, dan sepeda.

"Stasiun ini, punya dua jalur kereta yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dan Rangkas Bitung, dengan interval setiap kereta adalah 10 menit," ujarnya.