Menjelang Lebaran, Omzet Penjualan Daging Sapi di Pasar Anyar Selatan Meningkat Meski Harga Naik
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto : dokumentasi Humas Pemkot Tangerang. Pedagang daging sapi dan daging ayam di Pasar Anyar Selatan

Tangerang, tvrijakartanews - Sejumlah komoditi di Pasar Anyar Selatan, Kota Tangerang mulai diburu warga sejak seminggu sebelum perayaan Idul Fitri 1445. Termasuk diantaranya adalah daging sapi yang menjadi primadona sebagai bahan utama menu pendamping ketupat.

Penjualan daging di Pasar Anyar Selatan, Kota Tangerang pun meningkat tajam hingga 200 kilogram per hari. Hal ini juga diakui oleh Ahmad Faiz, salah satu pedagang daging di Pasar Anyar Selatan. Dia mengakui bahwa permintaan terhadap daging sapi tinggi, meskipun dibarengi dengan kenaikan harga. Pada H-5 lebaran, harga daging sapi sudah mencapai kisaran Rp140 ribu per kilonya

“Menjelamh Lebaran penjualan mulai meningkat, sebenarnya dari awal Ramadan sudah terlihat. Namun jelang Lebaran ini semakin terlihat peningkatannya. Kemungkinan akan melonjak pada H-3 Lebaran nanti, dan harganya bisa naik lagi sampai Rp150 ribu atau lebih,” ucapnya, saat ditemui Minggu (7/4/2024).

Ahmad pun mengatakan, daging sapi lokal masih menjadi buruan masyarakat saat ini. Biasanya masyarakat membeli kebutuhan daging lokal karena masih terjangkau dan dagingnya pun segar. Ia berharap jelang Lebaran, kebutuhan stok daging tetap aman dan penjualannya bisa mencapai target yang diinginkan.

"Karena banyak permintaan, semoga stok daging tetap aman sampai lebaran nanti," ujarnya.

Hal yang sama juga dialami oleh pedagang daging ayam di pasar yang sama. Meskipun ada kenaikan harga pada ayam potong, namun pembeli tetap ramai bahkan meningkat pada H-3 Lebaran ini. Harga daging ayam saat ini menyenthh angka Rp40 ribu per kilogramnya.

“Meski tidak terlalu signifikan, namun jelang Lebaran penjualannya mulai meningkat sampai 100 kg per harinya. Semoga semakin mendekati Lebaran, penjualannya bertambah,” tuturnya.

Tak hanya ayam potong, daging ayam tanpa tulang juga ikut laris meskipun harganya naik cukup signifikan. Sebelum Ramadan, harga ayam tanpa tulang hanya berkisar Rp40 ribu perkilonya, namun saat ini harganya naik menjado Rp55 ribu perkilo.