Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Rakernas PDIP ke-V di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, membandingkan susunan kabinetnya saat masih aktif sebagai presiden RI dengan rencana susunan kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang diperkirakan mencapai 40 menteri. Megawati menyebut dirinya memiliki susunan kabinet yang ramping dan efektif.
Gemuknya rencana susunan kabinet ke depan, menurut Megawati, membuat para partai politik berebut.
"Jabatan menteri pun, yang Ibu dengar, nih, woaaah sudah pada rebutan deh," ujar Megawati dalam pidato politiknya di Rakernas V PDIP, Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 24 Mei 2024.
Megawati menyinggung Kabinet Gotong Royong saat dirinya menjadi presiden hanya berjumlah 33 menteri. Meskipun sedikit, ia memastikan kinerja kabinetnya tetap maksimal.
"Ketika menghadapi krisis multidimensi saya lebih memilih membentuk kabinet yang ramping, dengan jumlah menteri 33 tapi bersifat apa, zaken kabinet. Kabinet yang profesional. Jadi benar, the right man in the right place. Terbukti krisis dapat diatasi dna seluruh hutang terutama dengan International Monetary Fund dapat dilunasi," kata dia.
"Pertanyaan saya, ayo mikir, utang kita ini gimana cara mbayare? Ayo mikir, mikir loh, jangan enak-enakan tidur," sambungnya.
Sebelumnya, Baleg DPR RI telah mengesahkan Revisi UU Kementerian Negara Nomor 39 Tahun 2008. RUU tersebut sudah disepakati sembilan fraksi di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menjadi RUU inisiatif DPR dalam rapat pleno pengambilan keputusan atas hasil penyusunan RUU tentang perubahan atas UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.
Melalui beleid ini, Prabowo Subianto selaku presiden terpilih 2024-2029 bisa menentukan jumlah kursi kementeriannya hingga 40 nomenklatur. UU Kementerian sebelumnya sudah di-review oleh elemen masyarakat pada 2011 dan diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).