Pandeglang, tvrijakartanews - Banjir hujan deras merendam ratusan rumah warga di 11 kecamatan di kabupaten Pandeglang, provinsi Banten. Dari data BPBD-PK Pandeglang banjir dengan ketinggian 50 hingga satu meter terparah terjadi di kecamatan Patia membuat warga terpaksa mengungsi.

Hujan deras yang mengguyur wilayah kabupaten Pandeglang sejak Jumat malam hingga Sabtu siang merendam sedikitnya 782 rumah warga di 11 kecamatan diantaranya, kecamatan Munjul, Sumur, Patia, Pagelaran, Cikeusik, Cibitung, Panimbang, Sukaresmi, Sobang, Picung, Cibaliung.

"Ada sekitar 3.126 jiwa yang terdampak bencana banjir di kabupaten Pandeglang," kata Sekertaris BPBD-PK Pandeglang Nana Mulyana, Sabtu, (18/01/2025).

Nana mengatakan, banjir terparah terjadi di kecamatan Patia dan kecamatan Munjul. Pihaknya terpaksa menerjunkan perahu karet untuk melakukan penyisiran dan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.

Banjir yang terjadi bukan hanya merendam ratusan rumah warga, banjir juga mengakibatkan akses jalan terendam dan membuat sejumlah kendaraan tidak bisa melintas.

"Kita evakuasi ke daerah tertinggi dan posko yang sudah kita siapkan. Kalau yang mengungsi kami masih melakukan pendataan dan kalau liat situasi sekarang, kayanya akan surut banjir nya," kata Nana.

"Kami siapkan semua untuk membantu kebutuhan warga. Jika ada yang ingin mengungsi, tim kami (BPBD-PK) Pandeglang stanby di lokasi," tambahnya.

Nana menuturkan, jika banjir yang terjadi di wilayah Pandeglang memang kerap terjadi. Dan ini merupakan banjir pertama yang terjadi di tahun 2025.

"Kalau hujan ga berenti-berenti, kemungkinan akan semakin parah kang. Tapi mudah-mudahan segera surut kalau liat cuaca sekarang," ungkap Nana.

Nana menghimbau kepada warga untuk tetap waspada dan segera melakukan pengungsian jika memang air semakin naik.