Bertemu Menhan Rusia, Prabowo Inginkan Bantuan Peralihan Teknologi demi Industri Pertahanan Indonesia
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan Federasi Rusia, Andrei Belusov di Rusia pada Rabu (31/7/2024) waktu setempat. (Foto: Biro Humas Setjen Kemhan).

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menginginkan Rusia membantu program peralihan teknologi untuk industri pertahanan Indonesia.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Federasi Rusia, Andrei Belousov di Rusia pada Rabu (31/7/2024) waktu setempat.

"Dalam pertemuan ini, Menhan Prabowo menyampaikan keinginan adanya alih teknologi dari Rusia untuk mewujudkan industri pertahanan Indonesia yang mandiri," kata Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha dalam keterangan persnya, Kamis (1/8/2024).

Dalam kesempatan itu, Prabowo tak luput memberikan ucapan selamat kepada Andrey Belusov yang baru saja dilantik sebagai Menteri Pertahanan Federasi Rusia pada Mei lalu.

"Saya menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Anda sebagai Menteri Pertahanan Federasi Rusia yang baru. Saya senang berkesempatan bertemu dan berdiskusi dengan Anda hari ini," kata Prabowo kepada Andrei.

Usai bertemu dengan Andrei, Prabowo melanjutkan agendanya untuk bertemu dengan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin di Istana Kremlin.

Dalam pertemuan tersebut, Menhan Prabowo didampingi Athan RI di Moskow Marsekal Pertama TNI Jatmiko Adi, Anggota DPR RI Sugiono, dan ADC Menhan Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya.

Sementara, Presiden Putin didampingi sejumlah pejabat, antara lain Menhan Belousov Andrei Removich, Wakil Kepala Departemen Utama Kemhan Afanasiev Sergei Vladimirovich, Kepala Departemen Kerjasama Kshimovsky Aleksandr Aleksandrovich, Wamenhan Fomin Aleksandr Vasilievich, Wakil Directur FSMTC Drozhzhev Vladimir Nikolaevich, dan Direktur Rosoboronexport Mikheev Aleksandr Aleksandrovich.