Studi Temukan Penyusutan Gletser Andes yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
OlahragaNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Science pada hari Kamis 1 Agustus, para ilmuan temukan penemuan yang mengejutkan. Awalnya berencana untuk mempelajari keadaan gletser saat ini dan bagaimana perubahannya sepanjang peradaban manusia.

Drew Gorin, penulis utama studi tersebut, yang mengira hasil study baru akan terlihat puluhan tahun lagi dan hasil awal tersebut hanya kebetulan, tetapi ternyata dikonfirmasi oleh sampel-sampel selanjutnya.

"Itu menunjukkan kepada Anda bahwa hal ini terjadi lebih cepat daripada yang kita semua yakini, yang paling memikirkan hal ini," kata Gorin.

Gorin dan tim ilmuwan melakukan penanggalan karbon pada batuan dasar yang baru-baru ini tersingkap oleh gletser yang mencair dengan mengukur tingkat nuklida berilium-10 dan karbon-14 dan menemukan bahwa konsentrasinya hampir nol.

Gorin mengatakan bahwa tingkat peluruhan nuklida ini menunjukkan bahwa batuan tersebut tidak terbuka selama Era Holosen, yang berasal dari tahun 11.700, tetapi bisa saja terjadi lebih lama lagi.

Studi ini mengumpulkan data di empat gletser di Andes, yang meliputi 99% gletser tropis dunia. Gletser-gletser ini lebih rentan terhadap perubahan cuaca karena suhunya selalu berada pada atau mendekati titik beku.

"Kami pikir ini adalah tanda peringatan dini, bahwa hal ini akan terjadi di mana-mana dalam waktu dekat dan mungkin lebih cepat dari yang kami duga," tuturnya.