Produk Murah Tiongkok Banjiri Pasar Indonesia, BI Lindungi Generasi Muda
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Anastuty Kusumowardhani. (Tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Bank Indonesia mengantisipasi ancaman produk asal Tiongkok yang membanjiri pasar Indonesia. Salah satunya memberikan edukasi kepada generasi muda untuk bisa jadi pelaku usaha dan mampu bersaing dengan produk asing.

"Kita akan mengdukasi para generasi muda, bahwa jangan sampai mereka jangan menjadi target market china," kata Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Anastuty Kusumowardhani ditemui di JCC, Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

Anastuty menuturkan di tengah ancaman produk luar negeri khususnya Tiongkok, para pelaku UMKM memang harus kreatif. Hal ini karena Indonesia memiliki demografi, dan anak muda yang luar biasa.

"Kita tidak mau mereka hanya menjadi market saja, mereka harus jadi pelaku, mereka yg harus bsia memanfaatkan kondisi benefit bonus demografi," ungkapnya.

Menurut Anastuty, memang tak bisa dipungkiri, produk asal Tiongkok memiliki harga yang murah.

"Tapi memang tidak bisa dihindari produk mereka sangat murah," tuturnya.

Selain itu, kata Anastuty, pihaknya menilai produk-produk yang dibuat mereka kebanyakan hanya meniru.

"Seperti contoh produsen UMKM Indonesia membuat selendang ini memakan Waktu satu bulan, tapi kalau orang Tiongkok buat di print sehingga cepat pembuatannya," imbuhnya.