Projo Klaim Tak Pakai Uang Negara untuk Kunjungan ke IKN: Kami Kelola Akomodasi secara Mandiri
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Relawan Pro Jokowi saat konferensi pers mengenai dukungan Pilkada 2024. (Foto: Chaerul Halim)

Jakarta, tvrijakartanews - Relawan pendukung Presiden Joko Widodo atau Projo mengeklaim tak akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk perjalanan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Bendahara Umum Projo Panel Barus mengatakan, akomodasi perjalanan ke IKN dalam rangka memenuhi undangan Presiden Jokowi pada akhir Agustus ini dikelola secara mandiri.

"Perlu saya tegaskan di sini, bahwa perjalanan kami ke IKN nanti itu kami kelola secara mandiri. Saya pastikan, kami kelola secara mandiri tidak ada uang negara yang kita sentuh untuk perjalanan itu," kata Panel di DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8/2024).

Menurut Panel, Projo juga siap untuk mengurus keperluan akomodasi selama di IKN secara mandiri, meliputi tiket perjalanan, biaya konsumsi bahkan membuka dapur umum.

"Kita urus tiket sendiri, kita urus makan sendiri, kita buka dapur umum nanti di sana. Ini perlu saya tegaskan, kita memenuhi undangan Bapak Presiden tapi semuanya kita kelola sendiri, ya," ucap dia.

Di satu sisi, Panel menambahkan, perjalanan relawan pendukung Jokowi ke IKN sebagai perjalanan spiritual. Sebab, Projo telah membersamai Presiden Jokowi sejak 2014 hingga lengser pada Oktober 2024 nanti.

Untuk itu, Projo merasa perjalanan ke IKN merupakan hal yang penting sebagai tolok ukur kemajuan Indonesia selama dipimpin Presiden Jokowi.

"Kami mengakhirinya dengan mempersembahkan sebuah ibu kota baru, Ibu kota Nusantara yang menjadi sebuah monumen titik tolak kemajuan sebuah bangsa. Jadi ini semacam perjalanan spiritual buat kita semua ya," imbuh dia.

Sebelumnya, Ketua kelompok relawan Projo Budi Arie Setiadi menjadwalkan ulang mengenai perjalanan 500 relawan ke IKN, Kalimantan Timur.

Semula direncanakan pada 11 Agustus, perjalanan relawan ke IKN diubah menjadi 24 Agustus 2024, sebagaimana keputusan yang disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Ini kan 17 Agustusan dulu, sampai upacara 17 agustus, baru kami ke sana. Jadi mungkin tanggal 24-25 Pak Jokowi ajak relawan ke IKN," kata Budi Arie dikutip Jumat (2/7/2024).

Menurut Budi, relawan memandang bahwa IKN adalah program warisan dari Presiden Jokowi sekaligus bukti komitmen pemerintah untuk membangun Indonesia sentris.

Seluruh Istana Presiden yang ada di Indonesia, kata Budi, saat ini merupakan peninggalan kolonial atau zaman pemerintahan Belanda.

"Kalau teman bilang ini pembuatan negara itu artinya, karena istana kita istana di Indonesia ini semuanya produk kolonial. Kita bikin istana sendiri di Nusantara," ujar Budi.