
Wapres Maruf Amin menyematkan tanda kehormatan Setyalencana kepada kepada 1.591 donor darah sukarelawan (DDS) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024). (Foto: Setwapres).
Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menyerahkan tanda kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial kepada 1.591 donor darah sukarelawan (DDS) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024).
Didampingi Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla, Maruf bertindak langsung menyematkan tanda kehormatan secara simbolis ke dada para DDS. Penganugerahan ini diberikan sebagai tanda kehormatan bagi para penderma yang sudah mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali pada periode donor 2019-2020.
"Penerima penghargaan ini adalah orang-orang hebat yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali, yang berarti telah memberikan 25-30 liter selama kurang lebih 20-30 tahun hidupnya. Terima kasih untuk seluruhnya," kata Maruf dalam sambutannya.
Dia mengatakan, kehadiran para penderma ini telah memberikan manfaat besar bagi orang yang menerima darah. Sebab, darah berperan sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri yang bisa menimbulkan berbagai kesehatan serius.
"Setetes darah dapat memberikan harapan dan semangat bagi mereka untuk kembali sehat dan beraktivitas seperti semula," ujar Maruf.
Mengingat begitu pentingnya darah bagi kelangsungan hidup manusia, Maruf menyebut penderma darah sukarela ini sebagai pahlawan kemanusiaan.
"Untuk itulah, pendonor darah dapat kita sebut sebagai pahlawan kemanusiaan, karena dengan sukarela dan tanpa pamrih, mereka turut menyelamatkan nyawa dan menjaga keberlangsungan hidup sesama manusia," imbuh dia.
Mengutip dari siaran pers Palang Merah Indonesia (PMI), Satyalancana Kebaktian Sosial merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah kepada para penderma darah atas dedikasinya berdonor darah 100 kali.
Dari total penerima tanda kehormatan, 1.523 DDS ini adalah laki-laki dan sebanyak 68 diantaranya adalah perempuan, yang berasal dari 26 provinsi. Adapun, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah penderma darah 100 kali terbanyak, yaitu 600 orang lebih.
Di antara para penerima penghargaan ini, Darmopawiro dari Jawa Tengah menjadi penderma tertua berusia 76 tahun, sedangkan Yunus Effendi dari Jawa Timur adalah penderma termuda berusia 43 tahun.
Selain itu, Gindo Panggabean dari Sumatra Selatan tercatat sebagai penderma terbanyak dengan 164 kali donor. Sementara itu, terdapat juga DDS 100 kali termuda Apheresis, Rachmat Hidayat (29) dari DKI Jakarta, telah mendonorkan darahnya sebanyak 161 kali dan penderma darah terbanyak Apheresis, I Putu Gede Suartika dari Bali dengan 212 kali berdonor.